- Music
Zeke And The Popo Gelar Konser Digital
Sudah menuju bulan kedua sejak pertama kali virus corona muncul dan akhirnya menyebar luas di Indonesia. Akibatnya? Jangan ditanyakan lagi. Banyak sektor industri yang merubah kebiasaan mereka agar tetap jalan di masa sekarang ini. Salah satu yang paling terdampak adalah sektor musik. Banyak konser dibatalkan, banyak tempat acara yang ditutup. Tentunya hal itu secara langsung merubah kebiasaan para pelakunya. Jika biasanya grup musik atau musisi ini ditonton oleh banyak orang secara langsung, saat ini mau tidak mau semua harus beradaptasi dan bereksperimen dengan teknologi.
Bagi grup musik atau musisi, kemungkinan untuk bisa terus hidup adalah dengan menjalankan roda bisnis yang mereka miliki. Seperti merchandise dan juga digital platform. Di zaman dengan konektivitas tinggi sekarang saat ini, kehadiran digital platform sangatlah membantu bagi musisi untuk terus berkarya. Tidak ada ruang untuk manggung? Bisa diciptakan. Contoh besarnya seperti ketika band hardcore/metal asal Amerika Serikat, Code Orange, melakukan siaran langsung dalam rangka perilisan album terbarunya. Saat itu hanya ada mereka dan para kru di dalam area konser. Penontonnya? Dari rumah masing-masing. Layanan musik dalam jaringan musik semisal Spotify saat ini juga sangat digandrungi oleh banyak orang, Youtube apalagi. Semua bisa dimanfaatkan untuk berkarya dan terus menjalankan bisnis.
Bagaimana di Indonesia? Salah satu yang mengambil langkah eksperimental adalah Zeke And The Popo. Seperti musisi lain di negeri ini, mereka juga terkena dampak dari persebaran CoViD-19. Konser yang telah dijadwalkan dari jauh hari terpaksa dibatalkan. Sebelumnya, mereka akan menggelar sebuah konser yang diberi tajuk What’s on the Menu: A Zeke and The Popo Story pada 20 Maret 2020, yang bertempat di Mall Kuningan City, Jakarta. Lalu, dengan adanya himbauan pemerintah untuk tidak berkegiatan yang mengundang massa, hal itu pun urung dilakukan. Gantinya adalah sebuah konser digital yang direkam tanpa adanya penonton sama sekali yang mereka produksi di Black Studio. Formatnya adalah, mereka akan merekam penuh konsernya, lalu bagi penonton yang telah membeli tiket konsernya, akan dikirimkan sebuah pranala khusus agar bisa melihat video rekaman tersebut. Yang paling menyenangkan adalah, si pemegang tiket dapat tambahan satu lagu baru yang tentu saja tidak ada di mana-mana.
Secara spesial kami mendapatkan undangan untuk menyaksikan konser ini melalui laman situs milik Zeke And The Popo. Sudah bisa dipastikan konsernya berjalan lancar. Durasi yang ditampilkan selama satu jam ini mampu memuaskan hasrat yang sudah lama terpendam di kala rindu akan penampilan mereka. Bagaimana tidak, band yang terbentuk di tahun 2003 silam ini baru saja kembali setelah hiatus yang cukup lama. Memang mereka kembali lagi tepat pada perayaan Record Store Day tahun 2019 lalu, yang mana saat itu mereka kembali hadir beserta album baru yang diberi judul The Three Magical Penguins. Bagi yang hadir pada Record Store Day silam pastinya ada perasaan senang sekaligus juga sedih. Sebab, Zeke dan Iman Fattah yang berada di mancanegara tak dapat hadir secara langsung ke depan khalayak ramai. Gantinya adalah penampilan keduanya melalui layar kaca.
Berbeda dengan kondisi kala Record Store Day, di konser ini mereka tampil secara penuh. Membawakan berbagai lagu dari Unrescue World (Ep, 2005), Space in the Headlines (Full album, 2007) dan mini album terbarunya The Three Magical Penguins (2019), kali ini mereka tampil dengan format tujuh orang (bisa dibayangkan riuhnya instrumen yang hadir). Dari sekian banyak lagu, yang masih menjadi favorit tentu saja adalah “C Song” dan “Menu”. Penampilan mereka semakin ajaib berkat penambahan visual lampu yang mampu mengikuti aura dari setiap lagu yang ditampilkan, set studio yang dibuat semacam di gudang pun juga turut sebagai pelengkap yang semakin menghadirkan kesan antik nan misterius. Di lagu “Menu”, mereka berkolaborasi bersama Mian Tiara, seorang musisi dari band yang bernama Simak Dialog.
Tentu saja, menyimak penampilan Zeke And The Popo kita seakan dibawa memasuki dunia nan misterius. Dengan impresi surreal yang mengawang, membuat kita berpikir dan menerka akan seperti apa alur dari pertunjukan mereka, imaji seperti apa yang akan hadir dari setiap lagu. Hal ini semakin terasa ketika kita tiba di puncak penampilan kala mereka membawakan tembang “Get a Star and Kill Her”. Tata cahaya berubah menjadi warna merah, tempo lagu yang pada awalnya pelan perlahan semakin naik seiring penghabisan lagunya. Penampilan dan karya mereka benar-benar kaya dengan berbagai jenis instrumen musik. Semuanya lantas bertumpuk secara sinergis dengan nuansa dari tempat yang digunakan. Total ada 12 lagu yang dibawakan mereka dalam set selama 1 jam 30 menit tersebut. Video pertunjukan yang dihadirkan oleh mereka ini bisa jadi sebuah standar tersendiri di masa yang mengharuskan kita untuk di rumah saja. Bentuk dan pola seperti ini rasanya tidak mustahil untuk dilakukan oleh band atau musisi lainnya. Terlebih eksperimen seperti ini bisa saja diekplorasi menjadi sumber pendapatan baru.




RATED: 9/10
Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip dari Rakasyah Reza
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading