Yang Mengejutkan dari My Bloody Valentine

Untuk fans garis keras My Bloody Valentine mungkin saja sudah memiliki sebagian rilisan fisik dari beberapa albumnya, walaupun kini harganya cenderung sultan dengan kisaran dua ratus ribu hingga sejuta lima ratus ribu yang saya temukan di situs ebay, My Bloody Valentine mampu membuktikan bahwa mereka masih memiliki pendengar yang terus meluas, anggap saja jika om saya mendengarkan musik mereka pada tahun 90’an, kini anak nongkrong penyuka kopi susu pun masih bisa menikmati musik mereka, seperti estafet dari telinga ke telinga, setidaknya itu yang bisa digambarkan tentang My Blody valentine.

Kini, label rekaman indie yang berbasis di London Domino records mengumumkan dengan sangat bangga bahwa My Bloody Valentine telah bergabung dengan perusahaan mereka, dan semua katalog My Bloody Valentine telah dirilis ulang secara digital dan tersedia di semua platform musik digital untuk pertama kalinya pada 31 Maret 2021.

Dua album dari grup musik shoegaze legendaris My Bloody Valentine, Isn’t Anything dan Loveless, sudah di mastering ulang menggunakan master analog awal untuk edisi spesial Deluxe LP, untuk edisi Standard LP master yang digunakan adalah master dengan resolusi digital tinggi dan tidak terkompresi, dimana tiap album tersebut sudah tersedia secara digital untuk pertama kali. Versi master analog dari album m b v juga akan tersedia secara global untuk pertama kalinya dalam edisi Standard LP ataupun Deluxe LP.

My Bloody Valentine adalah quartet musik yang terdiri dari Bilinda Butcher, Kevin Shields, Deb Googe dan Colm Ó Cíosóig, mereka banyak dipuja sebagai salah satu grup musik pendobrak zaman dan paling berpengaruh selama empat puluh tahun terakhir, pada zaman dimana semua grup musik dengan basis gitar memainkan musik dengan gaya klasik-retro, grup My Bloody Valentine muncul dan tidak terdengar mirip ataupun mendekati siapapun pada zaman itu, mereka mempunyai sebuah karakteristik yang amat langka dimana mereka dapat terdengar berasal dari masa depan.

 

 

Teks: Alkadri

Visual: Aset dari My Bloody Valentine & Domino Record

Warna Dan Formasi Baru Hailwave Dari Kancah Musik Aceh

Unit pop-punk dari Aceh, Hailwave, menawarkan warna, karakter, serta formasi barunya dengan single yang diberi tajuk “Out Of Reach”. Lagu yang menggambarkan percintaan remaja, menceritakan tentang seseorang yang berusaha menemukan...

Keep Reading

GAC Kembali Dengan Semangat Baru

Terhitung nyaris empat tahun grup vokal yang diinisiasi oleh Gamaliél, Audrey, dan Cantika ini mengumumkan vakum dari industri musik Indonesia untuk rehat dan mengeksplorasi diri, serta merilis proyek solo mereka...

Keep Reading

Semarak Festival & Konferensi Evoria 2023!

Kabar gembira! Memeriahkan Hari Musik Nasional yang akan jatuh pada 9 Maret mendatang, Diplomat Evo berkolaborasi dengan M Bloc Entertainment dan Alive Indonesia akan menyelenggarakan Evoria Festival & Conference 2023....

Keep Reading

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading