Pada 30 Juli 2019, Album Dua Buku milik Pusakata dirilis dalam bentuk digital dan fisik secara berbarengan. Sesuatu yang diantisipasi kini telah bisa didengarkan secara luas.

Dua Buku adalah sebuah album penuh double disc yang dibagi berdasarkan pembabakan perilisan karya Pusakata. Buku Satu berisi empat buah lagu, Buku Dua berisi delapan lagu. Di dalamnya, termasuk empat buah single yang sudah pernah dirilis terpisah sebelumnya.

Album ini, memerlukan waktu satu setengah tahun lebih untuk bisa keluar paska keputusan Is –nama sosok di balik Pusakata— untuk menghentikan ceritanya bersama Payung Teduh. Di sepanjang perjalanan, ia mengumpulkan musisi-musisi hebat dan terus bekerja bersama produser sekaligus pemain keyboard Sadrach Lukas.

Di deretan personil Pusakata & the Panganans –nama band pengiringnya— tercatat nama-nama kawakan ikut serta, seperti Ronald Fristianto (mantan personil GIGI dan Dr.PM), Eugen Bonty (The Flowers), Aditya Pratama (mantan personil simakDialog), Denny Chasmala dan Sadrach Lukas sendiri. Kesemua nama tadi, punya sejarah yang lumayan panjang di scene musik Indonesia sebagai session players.

Yang coba ditawarkan oleh Dua Buku adalah kesederhanaan yang coba dipresentasikan lewat penulisan lagu, aransemen yang bervariasi serta tema cerita yang dikandung. Ia berbicara tentang pulang, kampung halaman, keluarga, pertemanan dan berbagai macam hal lainnya. Cara pandang yang ‘baru’ muncul ketika Is memutuskan untuk berbasis kembali di Makassar, kampung halamannya. Ia, di atas kertas, meninggalkan Jakarta.

Segeralah simak Dua Buku. (*)

Teks: Denanda Putra
Foto: Arsip Pusakata