Vox Rilis Ulang Album dalam Format Digital

Vox merupakan band asal Surabaya yang terbentuk sejak 2006. Setahun setelah terbentuk, mereka meneken kontrak dengan label independen Aksara Records untuk album perdananya, Pada Awalnya. Namun, sesuai dengan zamannya saat dirilis, album satu-satunya hingga saat ini tersebut hanya dapat ditemukan dalam format cakram padat dan kaset.

Keadaan tersebut berubah sekarang. Demajors berinisiasi untuk meriliskan ulang Pada Awalnya dalam format digital. Kini, album tersebut dapat dinikmati di berbagai layanan penyedia musik digital.

“Pada suatu masa mereka dapat dikatakan sebagai ‘ekspor’ terbaik kancah musik independen Surabaya ke dunia pop Indonesia. Sudah saatnya menyambung kembali tali apresiasi ke pendengar baru,” ujar David Tarigan, salah satu produser album, di samping sang pembetot bas Joseph Sudiro, yang kini juga menjadi A&R dari Demajors dalam keterangan pers.

Vox, yang terdiri dari Vega Antares (gitar, vokal), Joseph Sudiro (bas, vokal), Donnie Setiohandono (kibor, vokal), dan Gabriel Mayo (drums, vokal), mengisi Pada Awalnya dengan 12 trek pop rok yang mengambil unsur harmonisasi vokal Beach Boys dan akor-akor khas masa-masa akhir The Beatles. Yang kedua disebut akhirnya lumayan menjadi ciri khas sang gitaris Vega Antares yang namanya sering muncul dalam beberapa kredit karya musisi, terdengar lumayan jelas saat ia memproduseri Bilal Indrajaya dalam album mini Purnama. Selain memproduseri Bilal, Vega juga sempat berkiprah di departemen produksi Republik Cinta dan menjadi produser bagi beberapa musisi lain seperti Ari Lasso.

“Kehadiran kembali album Pada Awalnya mudah-mudahan dapat menjadi awal bagi dirilisnya album kedua kami yang sudah dua belas tahun tersimpan, tak sempat dirilis,” jelas Vega Antares dalam keterangan yang sama. “Mudah-mudahan juga jadi awal hadirnya materi-materi baru VOX.”

Pada 2009 Vox sempat merekam album kedua yang hingga kini belum dirilis secara resmi.

Di perilisan kembali album yang sudah berusia sekitar 14 tahun ini, Vox menjadikan trek kedelepannya, “Menjadi Dewasa”, sebagai nomor utama. Semoga harapan Vega untuk melanjutkan proyek lamanya ini tercapai dengan makin banyaknya karya Vox yang lahir untuk mewarnai kancah musik Tanah Air.

Teks: Abyan Nabilio
Visual: Arsip dari Vox/Agan Harahap

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading