Vira Talisa dan Laze Luncurkan Single Kolaborasi "Mejikuhibiniu”

Era baru Vira Talisa akan segera dimulai. Dalam single debutnya bersama Dominion Records, Vira merilis sebuah single bertajuk “Mejikuhibiniu”, sebuah lagu yang terinspirasi dari masa-masa gembira setelah badai menerpa, yang sering direpresentasikan dengan hadirnya pelangi. Kata “Mejikuhibiniu” merupakan singkatan dari spektrum warna pelangi itu sendiri (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu).

Melalui lagu ini, Vira mengangkat cerita tentang dua orang yang mengagumi satu sama lain, dan mengumpamakan mereka sebagai pelangi yang membawa kegembiraan dan warna dalam hidup mereka yang bisa jadi suram dan monokromatik tanpa kehadiran orang-orang ini. Merujuk pada suara city pop, lagu ini juga menampilkan artis hip-hop Laze sebagai tamu tak terduga yang juga tampil dengan video musik dengan nuansa penuh warna dan ceria.

Vira Talisa sendiri adalah penyanyi/penulis lagu berusia 28 tahun dari Jakarta. Memulai karir musiknya di Rennes selama studinya di bidang seni rupa, tahun 2015 adalah awal dari aktivitas pertunjukannya; sampai akhirnya dia kemudian merekam EP self-titled pada tahun 2016 dengan bantuan produser musik Prancis, Romain Baousson.

Pada 1 Maret 2019, ia merilis album debutnya yang berjudul Primavera, sebagai rangkaian eksplorasi musiknya selama bertahun-tahun, menggabungkan unsur-unsur yang ada dari karya-karya sebelumnya dan pengaruh baru: dari Indonesiana hingga literasi Yé-yé, Samba Brasil hingga Funk 70-an. Primavera berarti “musim semi” dalam bahasa Italia, terinspirasi dari liburan paling menyenangkan yang pernah dia lakukan pada tahun 2016 di sebuah kota bernama Menton; perbatasan antara Prancis dan Italia di mana dia menghabiskan musim seminya. Album ini menjadi wadah baginya untuk mengungkapkan cintanya terhadap keindahan alam, rasa terima kasihnya kepada orang-orang berpengaruh dalam hidupnya, pentingnya harapan dan kegembiraan hidup.

Kemudian di tahun 2019, Fur, band indie ternama dari Inggris, mengejutkan dunia musik Indonesia dengan mengcover single Vira Talisa “Walking Back Home” di The Close Encounter Club, sebuah sesi live performance online.

Visual: Arsip dari Dominion Records

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading