Di tengah masa pandemi yang mengharuskan seluruh aktivitas dilakukan di rumah, banyak orang melakukan berbagai aktivitas untuk membunuh kebosanan dan agar tetap terlihat sibuk, terlebih bagi para musisi yang saat ini masih sepi panggung. Setiap harinya di Indonesia, selain angka Covid yang terus menanjak naik, nama-nama baru di dunia musik pun terus bermunculan seperti wabah yang ada. Tujuannya tentu saja, untuk menyebarkan karya mereka yang baru, segar, dan beda dari yang sudah ada. Walaupun kebanyakan masih memainkan format lama, toh hal itu tidak mengapa. Intinya, karyamu bisa diterima baik oleh orang banyak itu sudah cukup. Dari nama-nama yang terus bermunculan itu, kadang ada sosok lama juga yang masuk di antaranya. Kebanyakan dari mereka memutuskan untuk “terlihat” lagi adalah karena di masa dulu, karya yang mereka buat tidak tersebar dan dirawat dengan baik.

Satu dari sekian banyak nama baru yang hadir, ada Anomaliks atau Malik atau kini berkarya dengan moniker Obat Macan. Buat yang belum tahu siapa itu Malik, jadi, dia adalah pendiri dua buah wadah bernama Rumah Mesra dan Mesinsuara. Keduanya diurus oleh orang yang sama, tapi fungsinya sedikit berbeda. Bila Rumah Mesra digunakan sebagai ruang alternatif  untuk semua orang yang ingin berkegiatan dan berkarya, Mesinsuara difungsikan sebagai media daring baik radio maupun platform lainnya. mereka selalu aktif untuk menggelar kegiatan dengan bermacam komunitas kreatif yang ada di dalam ataupun dari luar Sukabumi.

Intensnya melakukan kegiatan-kegiatan tersebut yang membuat jaringan yang mereka miliki tak hanya di seputar kota tersebut. Musik yang menjadi salah satu gairah mereka pun telah menjadi gerbang untuk menuju ke ragam pertemuan dan pertukaran ilmu serta informasi yang dibutuhkan.

Kini Malik mencoba lebih mengeluarkan tajinya dengan berperan sebagai seorang musisi, Obat Macan dan lagu “Kumpul gak Kumpul Asal Makan” adalah kendaraan pertamanya untuk mengarungi dunia yang tidak baik-baik saja ini. Musik yang diusungnya (atau mungkin yang diciptakannya) adalah musik akustik rawa yang dibalut dengan ragam lirik semena-mena. Menurutnya, single ini merupakan salah satu cara agar dia bisa terus bertahan hidup dan tetap waras di tengah kehidupan yang tidak bisa diprediksi ini. Bercerita lugas atas kegagalan sederhana yang ia temui dan rasakan melalui pola lirik yang semena-semena, Hingga ia di anugrahi gelar Duta Pengangguran.

“Lah gimana yak, mau kumpul buat cari kerja dilarang, gak kumpul juga bingung dapet duit dari mana, yaudah yang penting mah bertahan hidup aja lah makan dan waras.” Tutur Obat Macan dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Dirilis dalam bentuk Videoklip, lagi-lagi Malik membuktikan betapa absahnya gelar Duta Pengangguran yang disematkan kepadanya. Bagaimana tidak, dirinya jugalah yang membuat videoklip itu sendiri dengan cara yang sangat natural dan sederhana. Obat Macan menunjukan antithesis dari keadaan tahun ini dengan menampilkan arsip instastory 2019 utuh Anomaliks yang penuh dengan kegembiraan dan pekerjaan. Musik, Instrument gitar, mixing dan mastering dikerjakan penuh oleh Vhirza andhika Susilo dari Suar & Temaram.

Single Obat Macan “Kumpul Gak Kumpul Asal Makan” sudah bisa dinikmati dan direspon memalui kanal youtube “Obat Macan”. Silahkan menyimak, dan selalu tetap waras di segala kondisi.

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip dari Mesinsuara