- Music
Uang Bukan Segalanya Bagi Natasha Udu Dalam Mamoney
Dua tahun berselang sejak dirilisnya Days of You, penyanyi dan pencipta lagu asal Jakarta, Natasha Udu, akhirnya merilis Mamoney. Perilisan single terbaru Natasha Udu ini akan didukung pula dengan video musik serta merchandise.
Jika melihat ke belakang, 2021 diisi oleh kesibukan menggarap dan mempromosikan Selamat Datang di Ujung Dunia, album perdananya bersama grup Lomba Sihir. Selepas itu, Natasha Udu bisa fokus lagi ke karya solonya melalui Mamoney. Nomor terbaru yang menceritakan tentang kerumitan hidupnya yang selalu bergantung pada uang. “Sejak kecil aku belajar bahwa ternyata yang bikin orang sekitarku senang dan mau memperlakukanku dengan adil itu karena adanya uang, dan sampai beranjak dewasa pun semua yang aku lakukan itu seakan-akan tujuannya untuk uang,” kata Udu. “Jadi melalui lagu ini aku mau menegur diri sendiri bahwa jangan sampai hidupnya habis untuk memikirkan hal yang enggak harus segitunya dikejar.” tambahnya.
Pesan di balik single terbaru Natasha udu ini dibalut ke dalam musik pop bertempo cepat dengan keceriaan yang menjadi ciri khasnya. “Aku ingin orang-orang tetap ingat untuk bersenang-senang di tengah hiruk-pikuknya hidup,” katanya. Kuning pun dipilih sebagai warna yang dominan untuk visual Mamoney karena menurut Udu, “Kuning itu artinya bahagia, positif, dan optimis, tapi juga berarti kebohongan dan peringatan.”
Untuk membantu Natasha Udu membidani single terbarunya melalui proses penulisan dan rekaman hingga ke telinga kalian, ia kembali mempercayakan Enrico Octaviano, rekannya di Lomba Sihir. “Ia bisa menerjemahkan keluh kesah dan apa yang ingin aku utarakan menjadi sebuah lagu, dan sangat terbuka terhadap masukan apa pun terlepas dari bahasaku yang non-teknis dan kadang sulit dimengerti,” kata Udu. “Jadi lagu ini terasa seperti milik bersama.” Selain Enrico, Wisnu Ikhsantama W. dari Lomba Sihir turut berpartisipasi dalam proses rekaman Mamoney untuk urusan merekam dan mengedit vokal, dan ada juga Dennis Ferdinand sebagai pengarah vokal, Audi Adrianto yang mengisi gitar, Agi Anggadarma yang mengerjakan mixing, serta Gerard Rumintjap yang bertanggung jawab atas mastering.
Natasha Udu mengaku belum tahu kapan akan merilis single solonya yang ketiga, karena “aku enggak pernah rencanakan dan hanya kerjakan saat hatiku ingin, jadi kemungkinan akan muncul di waktu-waktu yang tidak terduga,” katanya. Jadi sambil menunggu waktu untuk lahirnya karya solo lagi darinya, Anda bisa menemukan Natasha Udu saat tampil sebagai vokalis Lomba Sihir, meramaikan penampilan panggung Hindia maupun Mantra Vutura lewat suaranya yang membuat terkesima dan gerakannya yang lincah, serta menjadi kolaborator yang vokalnya turut memperkaya rekaman lagu band-band seperti Lightcraft dan Rahara.
Selain itu, tentu saja Anda bisa mendengar Mamoney untuk menemani sehari-hari. “Harapannya lagu ini bisa menjadi teman di tengah kesibukan sehari-hari,” kata Udu.
Editor : Brandon Hilton
Visual : Arsip Dari Creathink Publicist
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading