Tom Morello Ajak Bruce Springsteen dan Eddie Vedder Gubah Ulang "Highway Way to Hell"

Apa jadinya jika tiga bintang rock besar bersatu untuk membawakan salah satu lagu rock terbaik di dunia? Itu lah yang coba Tom Morello lakukan di album barunya mendatang. Gitaris Rage Against the Machine sekaligus Prophets of Rage memperkenalkan albumnya tersebut dengan sebuah gubahan ulang dari mahakarya AC/DC, “High Way to Hell” melalui label Mom + Pop.

Dalam gubahan tersebut, Tom mengajak dua bintang rock lain, Bruce Springsteen dan Eddie Vedder (Pearl Jam) untuk mengisi vokal. Komposisi lagu tidak berbeda jauh dari versi AC/DC namun vokal berat kedua vokalis memberi nuansa berbeda pada lagu. Nada dasar “Highway to Hell” versi ini juga diturunkan mungkin 1 1/2 nada untuk menyesuaikan karakter Bruce dan Eddie agar tidak terlalu harus mengejar tingginya suara mendiang Bon Scott. Ini wajar karena jika diibaratkan, Bruce dan Eddie lebih bisa diasosiasikan dengan motor 4 tak bobokan dibanding Bon yang lebih RX King.

“‘Highway to Hell’ versi kami memberi hormat pada AC/DC tapi bersama Bruce Springsteen dan Eddie Vedder, membawa lagu lendaris ini ke masa depan,” tulis Tom dalam siar pers. “Salah satu lagu rock n roll terbaik sepanjang masa dinyanyikan dua penyanyi rock n roll terbaik sepanjang masa dan saya mengisi solo gitar yang mencabik-cabik. Terima kasih, selamat malam.”

Tom Morello nampaknya sedang rajin-rajinnya mengajak musisi-musisi lain berkolaborasi. Di album sebelum ini, The Atlas Underground (2018), ia mengajak Marcus Mumford (Mumford & Sons), Steve Aoki, Portugal. The Man, hingga dua dari Wu-Tang Clan, RZA dan GZA. Sedangkan di album mendatang, Tom akan mengajak Bring Me the Horizon, Damian Marley (putra bungsu Bob Marley), Phantogram, musisi tekno asal Palestina, Sama’ Abdulhadi, hingga cucunya sendiri.

Melalui gubahan ulang “Highway to Hell” ini, Tom sekaligus memperkenalkan album barunya, The Atlas Underground Fire. Album tersebut akan dirilis pada 15 Oktober mendatang.

Rage Against the Machine sendiri belum mengeluarkan karya sejak reuninya dua tahun lalu. Mereka berniat untuk melaksanakan tur dunia pada 2020 tapi urung karena pandemi. Tur tersebut direncanakan mundur ke tahun ini namun ternyata keadaan belum memungkinkan. Kabar terakhir, tur tersebut akan dilaksanakan pada 2022.

Di sisi lain, bersama  Prophets of Rage, Tom membuat satu EP bertajuk The Party’s Over (2016) dan satu album selftitled penuh pada 2017. Sayangnya, umur supergroup tersebut tidak panjang. Di tahun yang sama Rage Against the Machine mengumumkan reuni, Prophets of Rage juga menyatakan mereka telah bubar.

Teks: Abyan Nabilio
Visual: Arsip dari Mom + Pop

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading