- Music
- Tidbits
Tiba-tiba Suddenly yang (Selalu) Sungguh Tiba-Tiba
Siapapun yang tinggal di Jakarta pasti paham bahwa kawasan Kuningan pada saat jam pulang kerja, bukanlah daerah yang ramah. Kemacetan ada di mana-mana. Tapi, sesekali, pilihan untuk menghadapinya patut untuk dibela.
Ribuan anak muda melakukannya beberapa minggu yang lalu. Demi Efek Rumah Kaca, band yang mereka cinta. Hari itu, bersama RURUradio, Efek Rumah Kaca (ERK) menggelar (lagi) Tiba-Tiba Suddenly Rekaman, sebuah konser dengan formula yang sudah diulang beberapa kali.
Konsepnya, si band memainkan lagu mereka tapi membiarkan seluruh penonton mengambil alih peran vokalis. Hadir juga melengkapi, banyak nama lain yang muncul tapi sebagai pemandu nada.
Dimas Ario, manajer Efek Rumah Kaca, menceritakan sejumlah hal di belakang layar. Termasuk persiapan dan waktu lima hari yang hanya dimiliki untuk menjual tiket. (*)
Bagaimana awalnya tercetus ide untuk membuat Tiba-Tiba Suddenly?
Dari 2016, awalnya inisiatif dari kita. Cholil kan biasanya balik bulan Juli atau Agustus, karena di sana musim panas (Cholil Mahmud, vokalis ERK, berdomisili di New York, Amerika Serikat). Anaknya pun kan libur dan mereka bisa balik sekeluarga. Pertama kali diselenggarakan tahun 2016, waktu itu Cholil didatangkan khusus untuk Soundrenaline, jadi pure Cholil balik dan main di Soundrenaline, sudah. Tapi gara-gara itu mau jadi kejutan, kita kan enggak bisa menerima panggung lagi, karena kesepakatan dengan pihak Soundrenaline untuk membiayai Cholil untuk balik ke Indonesia. Dapat ide untuk ini dari teman-teman, gue dan Oomleo, “Kayaknya sayang nih kalau ERK cuma main di Soundrenaline, mending kita buat show sendiri yuk.” Tapi gue dan manajamen bilang enggak bisa kalau ngadain show sebelum Soundrenaline, bisanya sesudah. Gue inget banget kita main di Soundrenaline tanggal 4 September, Cholil balik lagi ke Amerika tanggal 6 Septembernya. Minggu kita main di Soundrenaline, Cholil baliknya hari Selasa malam. Nah, yang tersisa waktunya cuma hari Senin doang. Kata Oomleo ya sudah sikat. Mengumumkan acara ini juga enggak boleh sebelumnya, karena kedatangan Cholil di Soundrenaline kan juga kejutan. Benar-benar dadakan semuanya. ERK main di Soundrenaline minggu malam, diumumin untuk bikin show sendiri nya hari Senin jam 6 pagi. Kurang dari 24 jam kita mengumumkannya. Makanya kita kasih nama konsernya Tiba-Tiba Suddenly. Kita berhasil mengumpulkan lebih dari 1.000 penonton ketika itu. Kalau di 2017, kita sudah ada beberapa panggung lain. Di tahun itu, kita hanya diundang. Tapi kita merasa kalau bikin show sendiri lebih seru. Maka itu kita bikin lagi di Kuningan City ini.
Terus menjalar ke kota-kota lain ya?
Iya. Karena kota-kota lain pada minta, kayak Malang dan Semarang. Bareng RURUradio juga dan dibantu sama EO lokal.
Kalau tahun ini ada rencana lagi untuk main ke kota-kota lain?
Belum tahu deh. Kalau kita kayak enggak terlalu ada planning-planning gitu sih, spontan saja.
Tiba-Tiba Suddeny ini menjadi agenda wajib tahunan buat ERK?
Enggak direncanakan, sebenarnya kita juga enggak mau ngulang sih. Sejujurnya ERK tuh tipe yang tak ingin melakukan pengulangan-pengulangan. Misal nih, kolaborasi sama Barasuara, sudah pernah waktu itu, walau banyak yang minta lagi ke gue untuk minta ERK main lagi sama Barasura. Sudah lah, nonton di Youtube saja (Tertawa). Tiba-Tiba Suddenly ini kenapa sampai yang ketiga kali, ya karena walaupun dengan nama yang sama, tapi konsepnya beda-beda. Dulu yang pertama, featuring sama beberapa artis kayak Danilla, AriReda dll. Di 2017 ada bintang tamu OM PMR. Karena kita berpikiran udah deh jangan ada lagi. Tapi di tahun ini, kita merasa sayang nih kalau enggak ada konser sendiri.
Secara konsep, bagaimana dengan tahun ini?
Begini, kalau ERK manggung kan, pasti orang-orang pada nyanyi terus-terusan. Lagu apapun, enggak hanya yang hits saja. Akhirnya kita coba saja benar-benar manggung doang tapi enggak nyanyi, biar penonton saja yang nyanyi. Ide itu disambut sama RURUradio lagi.
Kenapa diadakannya tidak pada hari weekend? Apa ada pertimbangan khusus?
Karena sesederhananya, Sabtu dan Minggu udah jadi milik orang yang mengundang ERK (Tertawa). Jujur, kita mendahulukan orang yang mengundang ERK dulu. Dua minggu sebelum ini, kita meeting dan dapat jadwalnya ya hari selasa ini, di weekdays. Terus hasil meeting kita beritahukan ke Oomleo. Ya sudah, jalan.
Tiba-tiba suddenly menjalankan azas ERK: Pasar Bisa Diciptakan ya, melihat yang hadir sampai 4.000 orang.
Iya sih, padahal publikasi kurang dari seminggu. Ada hal-hal yang… enggak tahu deh (Tertawa).
Tahun depan ada lagi dong ya?
Mungkin, tapi enggak sih (Tertawa). Cukup tiga kali.
Teks dan wawancara: Rio Jo Werry
Foto: Yose Riandi
Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep ReadingCrushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...
Keep Reading