The SIGIT Luncurkan Debut Serial Dokumenter Bertajuk "Footnote"

Berselang sekitar dua bulan  pasca menuai keriuhan dengan merilis lagu tunggal ‘Another Day’, kini kuartet rock asal kota Bandung, The SIGIT, siap meluncurkan serial dokumenter perdananya bertajuk ‘Footnote’ pada Jumat (02/10) besok. Video dokumenter tersebut setidaknya akan memuat pelbagai peristiwa bermusik The Sigit dari fase awal karirnya hingga berada di puncak kreativitasnya dengan menampilkan kumpulan arsip berupa video dari tahun 2000-an awal, dimana The SIGIT memulai karirnya sebagai band yang kini diperhitungkan.

Hampir dua dekade perjalanan bermusik tentu bukan waktu yang sebentar, banyak peristiwa dan pengalaman yang terjadi. Seiring dengan petualangannya di industri musik, agaknya The SIGIT berupaya memberi nuansa baru dalam lagu ini. Materi lagu dengan durasi 3.57 menit ini tak ada tanda-tanda klise, semuanya terasa segar. Inilah yang benar-benar ditunggu oleh orang banyak, mereka seakan mengerti harus memberikan sesuatu yang terbaik bagi banyak orang untuk mengobati kerinduan yang mendalam atas karya The SIGIT.

Dengan suara gitar akustik pada intro lagu barangkali kamu bisa membayangkan petualangan Michael Corleone di Sisilia. Sebelum akhirnya dihentak dengan gebukan drum yang konstan dan riff gitar yang gahar, yang secara simultan mengantarkan sekaligus menemani suara Rekti yang khas dengan lirik yang cukup menyentil.

Dalam serial dokumenter ini videographer Adika Hernadi dipercaya sebagai editor video sekaligus produser bersama dengan Gino Herryansyah, sedangkan untuk departemen kamera dipegang oleh Refantho Ramadhan, Kevin Khoiro, Hasbi Sipatuhar dan Adika Hernadi sendiri. ‘Footnote’ terbilang sangat  istimewa karena memuat berbagai arsip penting The SIGIT yang sebelumnya tidak pernah dipublikasikan. Setidaknya sudah ada empat buah episode pertama yang telah disiapkan dan nantinya akan disiarkan secara bekala melalui pitchplay.co, sebuah layanan video on demand yang bermitra secara ekslusif dengan The SIGIT.  

“Kami punya arsip yang lumayan lengkap, merekam berbagai macam hal dari zaman EP dulu hingga era Detourne kemarin. Setelah dirapikan, akhirnya muncul ide untuk punya serial dokumenter yang memang menampilkan banyak hal yang belum pernah dilihat orang banyak sebelumnya,” ungkap Rektivianto Yoewono. 

Di tengah kabar The SIGIT yang sedang menggarap album terbarunya, tentu kabar perilisan serial dokumenter ini sangat menggembirakan. Nantinya kita akan melihat bagaimana letupan kreativitas The SIGIT di awal karirnya sampai akhirnya kuartet ini bisa menjadi sebuah grup musik independen raksasa yang kini banyak digandrungi oleh para pecinta musik rock Indonesia. Band yang solid dihuni oleh Rektivianto Yoewono (vokal, gitar), Farri Icksan (gitar, synthesizer), Aditya Bagja (bass), Donar Armando (drum) dan kini dibantu oleh Absar Lebeh (gitar) ini dikabarkan akan menyusun videonya secara acak, dimana berbagai  arsip tidak  disusun secara periodik. Hal ini akan menggambarkan bagaimana dinamika perjalanan bermusik mereka selama karirnya berlangsung.

Sengaja nggak disusun secara kronologis. Jadi, satu musim bisa episode tentang kejadian di tahun sekian, kemudian di musim berikutnya bisa tentang periode sebelumnya, besoknya lagi bisa apa yang terjadi hari ini di tengah-tengah kami,” tambah Rekti lagi. 

Kumpulan video wawancara pun nantinya akan ditampilkan, di mana serial dokumenter ini akan menjadi sangat intim dengan pelbagai pembicaraan ihwal refleksi perjalanan musiknya selama dua dekade berada di belantara industri musik Indonesia.    

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip The SIGIT

 

Warna Dan Formasi Baru Hailwave Dari Kancah Musik Aceh

Unit pop-punk dari Aceh, Hailwave, menawarkan warna, karakter, serta formasi barunya dengan single yang diberi tajuk “Out Of Reach”. Lagu yang menggambarkan percintaan remaja, menceritakan tentang seseorang yang berusaha menemukan...

Keep Reading

GAC Kembali Dengan Semangat Baru

Terhitung nyaris empat tahun grup vokal yang diinisiasi oleh Gamaliél, Audrey, dan Cantika ini mengumumkan vakum dari industri musik Indonesia untuk rehat dan mengeksplorasi diri, serta merilis proyek solo mereka...

Keep Reading

Semarak Festival & Konferensi Evoria 2023!

Kabar gembira! Memeriahkan Hari Musik Nasional yang akan jatuh pada 9 Maret mendatang, Diplomat Evo berkolaborasi dengan M Bloc Entertainment dan Alive Indonesia akan menyelenggarakan Evoria Festival & Conference 2023....

Keep Reading

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading