The Interests Are At Stake: Pembersihan Visual dan Sonik Uang Kotor

KREUSER/CAILLEAU merupakan proyek berpasangan komponis Jerman Timo Kreuser dan sineas Perancis Guillaume Cailleau. Dalam rangka tur Asia Tenggara pada bulan Januari dan Februari 2020, duo itu singgah di Indonesia tanggal 27 Januari-8 Februari 2020 untuk menyajikan proyek mereka dalam beberapa format berbeda di empat kota: Solo, Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Keduanya akan menyajikan The Interests Are At Stake melalui pertunjukan audiovisual, pameran, dan lokakarya multimedia. Tur di Indonesia diselenggarakan bekerja sama dengan Goethe-Institut Indonesien, Institut Français d’Indonésie, Studio Plesungan, dan Ethnictro. 

Kapan dan bagaimana selembar kertas atau sebuah karya seni memperoleh nilai tukar? Bagaimana nilai itu ditentukan dan diimplementasikan dalam praktik? Meskipun kita hidup di dunia dan dalam perekonomian yang terglobalisasi, sejarah, tradisi, pendekatan dan interpretasi lokal terhadap pertukaran tetap berbeda-beda. Hal yang dapat dirangkum dengan kata exchange dalam bahasa Inggris, memerlukan sejumlah kata berbeda dalam bahasa Jerman: Austausch, Umtausch, Eintausch, Eintausch, Abtausch. Yang menyatukan semuanya adalah hubungan yang telah atau akan ditentukan dengan sebuah nilai. Bagaimana kita mendefinisikan nilai ini, seperti apa kurs tukarnya? Seperti apa nilai tersebut dalam praktik artistik? 

Ini adalah beberapa di antara pertanyaan-pertanyaan yang akan dikupas oleh KREUSER/CAILLEAU dalam pertunjukan audiovisual mereka yang berupa set DJ/VJ analog eksperimental, pemutar piringan hitam, proyektor Super8, dan perangkat audio yang telah disiapkan. 

Pameran di Taman Budaya Jawa Tengah menampilkan “Wunderschein“, sebuah instalasi karya Guillaume Cailleau dalam kolaborasi dengan artis Selandia Baru Matilda Fraser. Dengan berfokus pada wujud fisik uang – terutama lembaran uang kertas – proyek ini memodelkan, meniru, serta mengadakan uang untuk menyoroti konsep nilai di dunia keuangan dan dunia seni melalui film 16 mm, video, dan objek statis. “Wunderschein“ merupakan karya pesanan CIRCUIT Artist Film and Video Aotearoa New Zealand. 

Melalui lokakarya di Yogyakarta, duo ini akan memperkenalkan metode kerja artistik mereka dan membimbing peserta untuk menghasilkan pertunjukan dan karya sendiri. Dalam menjalankan praktik artistik mereka, KREUSER/CAILLEAU bertolak dari berbagai subjek, objek dan konteks non-artistik yang sudah ada dan selanjutnya merangkai semuanya menjadi instalasi, mesin, dan pertunjukan audiovisual. 

Duo ini melihat objek sebagai wadah fungsi signifikan, makna umum dan konteks sosiokultural. Dengan mengabaikan karakteristik primer sebuah objek dan justru memusatkan perhatian pada potensi objek tersebut sebagai stimulator akustik dan visual, makna dibentuk dalam kaitan yang baru dan pemahaman semula pun digugat. 

Waktu & tempat: PEMBUKAAN & PAMERAN (Solo):

27-30 Januari 2020, 10.00-18.00 WIB (pembukaan dan konser: 27 Januari, 19.30 WIB) Taman Budaya Jawa Tengah Jl. Ir. Sutami Nr. 57, Solo 

PERTUNJUKAN AUDIOVISUAL (Jakarta): 31 Januari 2020, 20.00 WIB GoetheHaus Jakarta Jl. Sam Ratulangi Nr. 9-15, Jakarta 

WORKSHOP (Yogyakarta): 2-8 Februari 2020 (mini showcase: 8 Februari, 19.00 WIB) Ethnictro Music Education Centre Jl. Nogosari Nr. 8, Yogyakarta 

PERTUNJUKAN AUDIOVISUAL (Bandung): Kamis, 6 Februari 2020, 18.30 WIB Institut Français d’Indonésie Bandung Jl. Purnawarman Nr. 32, Bandung

Visual: Arsip Goethe Institut Indonesia

Warna Dan Formasi Baru Hailwave Dari Kancah Musik Aceh

Unit pop-punk dari Aceh, Hailwave, menawarkan warna, karakter, serta formasi barunya dengan single yang diberi tajuk “Out Of Reach”. Lagu yang menggambarkan percintaan remaja, menceritakan tentang seseorang yang berusaha menemukan...

Keep Reading

GAC Kembali Dengan Semangat Baru

Terhitung nyaris empat tahun grup vokal yang diinisiasi oleh Gamaliél, Audrey, dan Cantika ini mengumumkan vakum dari industri musik Indonesia untuk rehat dan mengeksplorasi diri, serta merilis proyek solo mereka...

Keep Reading

Semarak Festival & Konferensi Evoria 2023!

Kabar gembira! Memeriahkan Hari Musik Nasional yang akan jatuh pada 9 Maret mendatang, Diplomat Evo berkolaborasi dengan M Bloc Entertainment dan Alive Indonesia akan menyelenggarakan Evoria Festival & Conference 2023....

Keep Reading

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading