- Music
Taruk Merangkum 5 Tahun Perjalanan Bermusik
Setelah album Bara dalam Lebam pada 2021 lalu, Taruk, grup musik hardcore punk/metal asal Bandung, merilis single “Bersulang sampai Mati”. Lagu ini menjadi ajang selebrasi lima tahun Taruk sekaligus introduksi gitaris baru, Novriansyah alias Rian.
“Bersulang sampai Mati” merangkum musikalitas Taruk sejak awal berdiri tahun 2018. Permainan gitar yang cepat, dentuman bas tanpa henti, hingga notasi drum “bupp-u-dupp-u-du” ala d-beat klasik, adalah warna familier yang bakal ditemukan di sini.
“Di luar musik yang sama saja, ‘Bersulang sampai Mati’ adalah rekap petualangan Taruk dengan embel-embel hardcore punk tulen. Mungkin Taruk masih akan menganut prinsip yang sama, tetapi kami akan bertransformasi ke arah yang lebih keras dan kompleks,” kata Gitaris Bobby Agung Prasetyo.
PENGGARAPAN SINGLE “BERSULANG SAMPAI MATI”
Rekaman single “Bersulang sampai Mati” berlangsung selama Mei 2023 di Funhouse Studio oleh Edo Djatmika dan Southside Chamber oleh Ihsan Akbar. Prosesnya tak memakan waktu lama, dengan desain artwork oleh Anggi Bayu Nugraha.
“Bersulang sampai Mati” merupakan selebrasi Taruk atas warna musik yang diusung selama ini—terlihat jelas pada lagu serta liriknya. Unsur-unsur d-beat klasik, hardcore punk hura-hura, dan nyanyian berbasis lirik serampangan, terasa amat melekat.
“Secara makna, ‘Bersulang sampai Mati’ adalah ekstraksi dari frasa Carpe Diem atau ‘petiklah hari’. Intinya hidupilah hari ini sampai titik maksimal, raih apa yang seharusnya milik kita, dan rayakan kemenangan sekecil apapun itu,” ujar Bobby.
Eksis sejak lima tahun silam, tenaga Taruk yang terekam dalam musiknya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendengar. “Bersulang sampai Mati” pastinya tetap menawarkan energi serupa layaknya nomor-nomor di Sumpal EP hingga Bara dalam Lebam.
“Karena kami banyak tumbuh dengan musik cepat nan intens, membawa ‘Bersulang sampai Mati’ ke nuansa seperti materi-materi awal terbentuk. Lugas dan tanpa basa-basi. Namun, dengan pengemasan lebih tegas juga atmosfer riuh rendahnya begitu kentara,” sebut Karel.
Meski masih mengusung sesuatu yang tak jauh beda, “Bersulang sampai Mati” hadir dengan kekuatan instrumen lebih baik. Hal ini karena Taruk memiliki penyokong tenaga baru di departemen gitar.
MENYAMBUT ERA BARU TARUK
Wacana soal laju musik Taruk ke arah yang lebih modern dan kompleks, tentu perlu didukung dengan tenaga tambahan juga. Hal itulah yang membuat Taruk memutuskan untuk mengajak Rian sebagai gitaris sejak akhir 2021.
Proses menggodok materi baru berlangsung sambil Taruk beraksi di sejumlah panggung yang cukup padat sepanjang 2022. Menariknya, referensi musik Taruk kini lebih variatif dengan pengaruh genre modern metal serta sentuhan progresif di beberapa part lagu dari Rian, sehingga lagu Taruk semakin kompleks tatpi tetap easy listening.
“Musik Taruk yang sekarang akan terdengar lebih tajam di telinga,” tutur Rian.
Jika “Bersulang sampai Mati” adalah rangkuman musikalitas Taruk dengan sentuhan gitar megah ala Rian, maka materi-materi terbaru kami nanti akan hadir lebih beda meski benang merahnya tetap hardcore punk/metal.
“Berangkat dari selera musik dan referensi tiap personel yang berbeda, maka akan selalu ada hal baru pula nantinya. Pada single terbaru ‘Bersulang sampai Mati’, saya memasukkan ketukan beat drum ala Motorhead, Discharge, hingga breakdown metallic hardcore H8000 agar terdengar lebih tegas dan membuat arena mosh pit semakin liar!” kata Adul, drummer.
Hal senada turut diucapkan oleh Boy, pemain bas. Selain faktor hadirnya gitaris tambahan, pendewasaan musik masing-masing kepala pun terus berkembang dari waktu ke waktu.
“‘Bersulang Sampai Mati’ adalah tanda dimulainya, dan ke depannya, kami akan memainkan warna baru — sesuatu yang belum pernah Taruk mainkan, mungkin,” ujar Boy.
Aset : Dari Taruk
Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep ReadingCrushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...
Keep Reading