Tarantula Versi Audio Book

Pada salah satu era paling produktif dalam karirnya, yaitu kisaran tahun 1995-1966, Bob Dylan menulis sebuah buku berjudul “Tarantula”. Isinya mencakupvkoleksi eksperimentasinya dalam hal menulis lirik, prosa, dan puisi. Pada awalnya, kumpulan tulisan tersebut tidak pernah dimaksudkan untuk dijadikan buku oleh Dylan.

“Things were running wild at that point. It never was my intention to write a book,” ungkapnya dalam sebuah wawancara yang dikutip dari ExpectingRain.com.

Setelah naskahnya sempat tersebar luas sebelumnya, buku tersebut pun baru menerima rilis resmi pertamanya pada tahun 1971. Sekarang, hampir setengah abad kemudian, buku itu tersedia sebagai audio book yang akan menyertakan aktor Will Patton sebagai narrator dan diluncurkan oleh salah satu perusahaan penerbit asal Amerika Serikat yaitu Simon & Schuster pada 3 Desember mendatang.

Namun, rilisnya buku tersebut bukannya tanpa kritik. Di tahun peluncuran perdananya, kritikus Village Voice, Robert Christgau sempat menyebut “Tarantula” sebagai kemunduran dan terkesan tanpa tujuan, tidak seperti tulisan-tulisan Dylan sebelumnya.

Meski begitu, perlu diakui bahwa “Tarantula” telah berhasil menangkap Dylan pada titik penting dalam perkembangan artistiknya, menampilkan imajinasi seorang musisi revolusioner yang mampu menggabungkan kemanusiaan dan kasih sayang melalui musik rakyat berintensitas Delta blues.

Teks: Rizki Firmansyah
Visual: Arsip Pitchfork.com

 

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading

Crushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...

Keep Reading