Barangkali siapapun yang menggemari musik pastinya pernah membayangkan bagaimana jadinya kalau mereka lahir dan tumbuh dari keluarga seorang musisi besar. Tentu akan menyenangkan. Belakangan anak-anak dari para rockstar telah membentuk sebuah project musik bernama Suspect208. Kelompok musik yang membawakan musik rock ini diisi oleh anak dari Slash (Guns N Roses), Robert Trujillo (Metallica), dan Scott Weiland (Stone Temple Pilots).

Band trio anak rockstar ini diisi oleh Noah Weiland (vokal), London Hudson (drum), dan Tye Trujillo (bass) dan dibantu oleh Niko Tsangaris (gitar). Seperti halnya hubungan para bapaknya, mereka pun memang sudah saling mengenal dan berteman sejak kecil.

“London [Hudson, drum] dan saya selalu menjadi teman masa kecil- dan London serta Noah [Weiland, vokal] adalah teman masa kecil juga! Mereka mengerjakan musik bersama, jadi saya memutuskan untuk mulai mengerjakan beberapa lagu dengan mereka. Hal berikutnya yang kami tahu, kami mendapat manggung dalam seminggu dan kami menulis materi untuk mengisi set kami (yang hampir tidak kami lakukan). Sejak itu, kami datang dengan nama SUSPECT208!” Ungkap Niko dikutip dari Wall of Sound

London Hudson, drummer Suspect208 anak dari Slash yang pertama kali mengumumkan pembentukan grup tersebut melalui postingan di Instagramnya, yakni sebuah  postingan yang menampilkan foto dirinya, Tye Trujillo, dan Noahh Weiland bersama dengan Niko Tsangaris.

“Me and the boys from @suspect208_ released our first single ‘Long Awaited,'” he wrote. “Out everywhere now! Link in bio, check it out, we got more shit coming soon! #208shit.” Tulis London

 

View this post on Instagram

 

A post shared by @londonhvdson

Baru-baru ini mereka pun telah merilis sebuah  single bejudul “Long Awaited”, sebuah single dengan sentuhan musik rock semacam apa yang dibawakan oleh para ayahnya, semisal begitu terasanya sentuhan musik Velvet Revolver yang tak lain adalah grupnya Slash dan Scott.

“Lagu ini menunjukkan beberapa sisi dari suara kita menjadi satu! Punk, alternatif, dan hard rock bersatu untuk membuat sesuatu yang baru dan segar. Kami pasti akan mengembangkan dan menunjukkan semua warna kami saat kami tumbuh sebagai sebuah band” kata Niko

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya memang, para personil Suspect208 pun memiliki talenta yang luar biasa seperti para bapaknya. Semisal  Di 2017 lalu, Tye Trujillo, pada usia 12 tahun, pernah bermain dengan Korn yakni mengisi posisi bass selama tur Amerika Selatan. Tur tersebut ditutup dengan penampilan duo Trujillo (Robert dan Tye) diatas panggung Korn dengan membawakan lagu “Blind”. Sebelumnya Hudson dan Tsangaris pernah membuat grup bernama Classless Act dan sempat membuka konser Slash di Hollywood Palladium pada tahun 2019 dan membuka Adlers’s Appetite di bar terkenal Whiskey a Go Go.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Wall of Sound, Niko dan Tye mengaku meskipun mereka adalah anak dari musisi besar, namun mereka tak ingin nama bandnya menumpang di balik bayang-bayang nama besar ayah para personil.

“Kami semua adalah musisi yang bersemangat yang ingin dikenal karena 1 hal- bermain musik. Kami ingin menetapkan bahwa band ini adalah tentang musik yang energik, mentah, dan kuat, bukan yang lainnya” kata  Niko

“Pada akhirnya, tujuan kami adalah bermain dan menulis musik dan bersenang-senang dengannya. Kami ingin menjelaskan bahwa kami tidak jauh berbeda dari orang lain yang suka bermain musik” dilanjutkan Tye.

Dikabarkan juga Suspect208 ini sedang menyiapkan materi lagu untuk debut mini albumnya. Bagaimana hasilnya nanti. Tunggu saja.

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip Suspect 208