Supergrup Indie Rock BSCSBR, Band Tribute Black Sabbath 

Format kelompok musik supergrup memang bukan suatu hal yang baru. Di tahun 1960-an kita bisa menemukan nama-nama besar seperti David Crosby, Stephen Stills, Graham Nash, dan Neil Young yang kemudian sepakat membentuk supergrup bernama CSNY. Di Indonesia sendiri, dimasa senjakala orde baru sempat bergaung kelompok musik rock balada bernama Kantata Takwa yang digawangi beberapa nama besar seperti Iwan Fals, Setiawan Djodi, Sawung Jabo, Donny Fattah dan penyair W.S Rendra. Pembentukan kelompok macam ini tentu didasari dari lingkar pertemanan dan frekuensi yang sama akan kecintaan mereka terhadap musik. 

Seperti yang juga yang kini dilakukan oleh BSCBR (Black Sabbath Cover Band Raherseal), supergrup berisikan nama-nama personel band indie rock kiwari yang sedang digandrungi. Formasi band ini yakni diisi oleh Angel Deradoorian (ex-Dirty Projectors) pada vocal, Nick Zinner (Yeah Yeah Yeahs) dan Mick Barr (Krallice) mengisi departemen gitar, Brad Truax (Interpol) pada bass, dan Greg Fox (Liturgy, Uniform) yang mengisi drum. 

Proyek tribute ini bermula dari pertemuan Nick Zinner, Deradorian dan Fox pada sebuah residensi musik di Berlin tahun 2018 silam. Saat itu pula mereka menghabiskan beberapa waktu melakukan jamming dengan membawakan lagu-lagu ikonik dari Black Sabbath. Sekembalinya ke New York, Zinner meminta Brad Truax dari Interpol untuk mengisi gitar dan Mick Barr dari Ocrilim mengisi bass. Lengkap sudah, selanjutnya mereka menginjak gas untuk melaju ke arena konser, tak disangka pada konser pertamanya itu tiket terjual habis. Melihat euforia yang terjadi BSCBR membawa materi-materinya ke studio rekaman.

Master of Rehearsal - BSCBR

“Kecintaan  akan Black Sabbath telah mebawa begitu banyak kegembiraan untuk band ini dan tidak ada perasaan yang lebih besar daripada menyebarkan kegembiraan itu kepada sesama penggemar” tulis BSCBR pada biografi Bandcamp-nya.

Versi daur ulang pada lagu “Sweet Leaf” dimulai dengan sebuah percakapan oleh aktor hollywood legendaris Chuck Norris yang direpetisi berulang-ulang, sekaligus percakapan tersebut menandakan tempo pada lagu yang berat dan lambat, diikuti dengan suara vokal yang solid dari Deradorian yang akan menuntun pendengar pada pengalaman berbeda pasca “Sweet Leaf” versi asli dirilis 49 tahun silam. Bagi yang gandrung dengan musik Black Sabbath tentu lagu ini mengantarkan kita pada sebuah nostalgia yang segar.   

Setidaknya ada dua lagu  cover dari Black Sabbath yang akan mereka rilis, yakni “Sweet Leaf” dan “Fairies Wear Boots”, mini album tersebut diberi tajuk BSCBR Master of Rahearsal. Kedua lagu itu direkam di Barefoot Studio, Los Angeles. Rencananya mini album itu akan dirilis pada 4 September mendatang. Sedangkan untuk rilisan fisiknya sudah bisa dipesan dari sekarang. 

Untuk kamu yang belum punya uang, jangan bersedih, kamu masih bisa mendengarkan salah satu materi lagunya di bawah sini

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip BSCBR Master of Rehearsal

 

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading