Stand A Chance – Lampung (Highlight)

Lampung jadi titik terakhir dalam rangkaian Stand A Chance Tour leg Sumatera. Kota ini bisa dibilang menjadi penutup yang sangat menyenangkan. Lokasi event yang bertempat di Wanowan Space ini cukup berbeda dengan empat venue sebelumnya. Ada penggabungan community space, distro dan juga sebuah skatepark mini di Wanowan Space. Menyenangkan bisa hadir di tempat ini.

Kondisi cuaca di Lampung saat itu juga sedang tidak bersahabat, deras hujan yang tak bisa dibendung hingga malam hari akhirnya membuat kami dan yang lainnya memutuskan untuk mengubah plot panggung yang awalnya di luar menjadi ke dalam lokasi venue.

Yang membuka saat itu ada Mrnmrs, Phyla dan Alaskaight. Ketiganya memiliki karakter berbeda dan sangat kuat.  Ada hal yang tak biasa dalam tur terjadi di sini. Kolaborasi antara Murphy Radio ft Acin (Voc The Panturas) dan The Panturas ft Wendra (Gitaris Murphy). Sesi ini terjadi begitu saja tanpa ada latihan terlebih dahulu.

“Yap, kami ingin memberikan sesuatu yang beda di kota terakhir ini. Biar penonton dan kami juga bisa selalu ingat tentang tur ini, tentang keseruan di Lampung. Kepikiran untuk kolaborasi pas di venue, saat checksound. Jadi tanpa latihan dan hasilnya di luar perkiraan kami. Alhamdulillah tur beres, kami senang dan penonton juga senang,” jelas Aldy dari Murphy Radio.

Tur memang selalu menyenangkan sekaligus melelahkan. Ketangguhan anak band bisa dilihat dari tur jalan darat, bagaimana mereka menjaga ego masing-masing dan bagaimana mereka memecahkan masalah dengan sangat cepat di jalanan bisa sangat dilihat dalam tur darat. Cerita tur ini tidak berhenti di Pulau Sumatera saja, masih banyak cerita yang terjadi dalam tur Stand A Chance leg Jawa. Segera kami siarkan. (*)

Teks: Adjust Purwatama
Foto: Arsip Siasat Partikelir

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading