Collectour Chapter 1: Merangkum Semangat Kolektif di Dataran Utara Sumatera
Bukan lagi rahasia umum kalau pulau Sumatera memiliki potensi yang luar biasa, terlebih semangat para pelaku musik dan geliat kolektifnya. Berbicara soal musik, pulau terbesar ke-3 di Indonesia ini selalu menawarkan talenta dan karya yang selalu menarik untuk diikuti. Melalui program radar dari Siasat Partikelir bernama Collectour mencoba untuk merangkum gelombang pergerakan dan menjaring potensi-potensi yang ada.
Dalam Collectour Chapter 1 mengangkat musisi atau grup musik dengan talenta mumpuni dari Sumatera bagian utara, diantaranya HEXA, JERE FUNDAMENTAL, LENSA, PAHIT LIDAH, DANGERDOPE, SIANTAR RAP FOUNDATION, dan ZONA HIJAU.
Hexa adalah band asal kota Binjai yang solid diisi oleh lima sekawan Roby (Vocal), Ozzy (Bass) , Ridho (Gitar), Indra (Gitar) dan Rian (Drum) yang mengusung musik pop alternative dan sudah terbentuk sejak 2016. Bertetanggaan dengan kota Binjai, ada juga musisi bernama Jeremiah Saragih alias Jere Fundamental, seorang rapper asal kota Medan. Mulai terjun di dunia skena musik kota Medan sejak tahun 2004. Bergeser ke kota Kisaran, ada sebuah band yang cukup menarik perhatian bernama Lensa. Lensa sendiri band yang berasal dari kota Kisaran yang sudah terbentuk sejak tahun 2015.
Berlanjut ke band selanjutnya, Pahit Lidah trio yang diisi oleh Badok (vokalis), Novi (gitar), Darus (drum). Kemudian bergeser ke dataran paling utara, Aceh. Salah satu kota dengan geliat kreativitas yang cukup seru untuk terus diikuti. Salah satu pelakunya, adalah musisi bernama Muhamad Zaki alias Dangerdope, penduduk asli Aceh. Dangerdope adalah proyek DJ Rencong. Masih beririsan dengan musik hip-hop, di dataran pulau Sumatra kita juga bakal menjumpai Siantar Rap Foundation. Siantar Rap Foundation (SRF) adalah sebuah grup rap yang berasal dari kota Pematangsiantar, Sumatera Utara yang sudah terbentuk sejak 16 Agustus 2013.
Nama terakhir adalah Zona Hijau, kelompok musik asal Serdang Bedagai, yang terbentuk pada April 2019 ini terus melaju melanjutkan perjalanannya. Diisi oleh Dolly (gitar), Suriyawan (bass), Ozi (Saxophone), Dhika (drum), Novri (djimbe) dan Madan (vokal) mereka terus berupaya untuk meretas jalan dengan musik yang mereka usung.
Penasaran dengan kisah dari deretan musisi ini lebih dalam? Baca artikel dan video lengkapnya dengan cara klik banner di bawah ini.