- Music
Sosok: Ikkubaru
Kita harus bisa mengakui bahwa dalam banyak bidang, Indonesia sangat bisa bersaing pada kancah internasional. Salah satunya, tentu saja untuk masalah musik. Hari ini kita bisa melihat beberapa musisi lokal yang namanya harum di luar negeri sana. Salah satunya adalah Ikkubaru.
Band asal Bandung yang terdiri dari Muhammad Iqbal (vokal, keys, gitar), Rizki Firdausahlan (vokal, gitar), Muhammad Fauzi Rahman (Bass), dan Banon Gilang (drum) ini terbentuk di tanggal 24 Desember 2011. “Tepatnya saat merekam single pertama ‘Heart House’. Semua berawal dari bedroom project-nya Iqbal,” kata mereka melalui email. Alhasil, proyek solo Iqbal tersebut mempertemukan orang-orang yang kini menjadi personil Ikkubaru.
Bukan mainnya, karya pertama Ikkubaru yang berhaluan city pop rupanya berhasil menuai banyak puji dari banyak kalangan. Hingga suatu waktu, mereka berhasil berkomunikasi dengan orang yang tepat, yaitu Naoki Ikeda. Ia penggemarnya dari Jepang, yang pada akhirnya menjadi manajer Ikkubaru untuk wilayah negeri Sakura. Kelanjutannya, Naoki mendirikan Hope You Smile Records sebagai label musik dari kuartet city pop tersebut.
Perbincangan daring tersebut tentunya membuahkan hasil yang positif. Hingga kini, mereka telah melangsung kan tour jepang sejumlah tiga kali putaran. Di beberapa titik perjalanan tersebut, Ikkubaru juga berkesempatan untuk melangsungkan kolaborasi dengan beberapa musisi lokal.
“Yang paling berkesan itu saat berkolaborasi dengan beberapa artis Osaka dan Kobe dalam 1 event tour Jepang ikkubaru yang pertama di tahun 2015, yaitu Especia, Tofubeats, Okadada dan Teruo Shinsaibashi dengan membawakan lagu SMAP khas Kansai, ‘Hey Hey Ookini Maidoari’”.
Pada tanggal 20 Desember 2019 lalu, mereka mengeluarkan sebuah single baru bertajuk “Memories”. Rupanya peluncuran lagu tersebut adalah sebuah pertanda bahwa album baru Ikkubaru akan segera terbit, tepatnya tanggal 14 Februari 2020 nanti. “Secara musikal, album baru nanti akan menyajikan nuansa yang lebih ‘dreamy’ dari yang sebelumnya, dan secara lirikal tidak terlalu banyak love song, digantikan menjadi tentang manusia dan kegelisahannya,” ungkap mereka.
Berbeda dari album mereka sebelumnya, pengerjaan album baru ini lebih banyak dilakukan secara rumahan dari pada di dalam studio. Sound yang akan disajikan pun akan lebih “sintetis”. “Sebuah unit pop dengan dreamy vibe dan sedikit funk dan sound synthesizer,” tutur mereka dalam mendeskripsikan Ikkubaru hari ini.
Meski mendapat banyak respon positif di negeri Sakura, tidak lantas membuat Ikkubaru hanya berfokus memasarkan karyanya di Jepang saja. Karena beberapa alasan, mereka memilih untuk mengulik cara “main” industri musik Tanah Air. “Awalnya memang kepikiran untuk fokus di Jepang, tetapi nampaknya lebih baik mengalihkan fokus ke Indonesia karena faktor budget salah satunya,” jelas mereka.
“Untuk di Indonesia sendiri, sebagian memang bilang suka, kadang ada yang mempertanyakan, ‘gimana ngiklannya, kok nggak terkenal? Dan juga ada yang sangat ingin mendengar karya ikkubaru yang berbahasa Indonesia lagi setelah merilis satu-satunya lagu berbahasa Indonesia, ‘Angin Malam’,” tutur Ikkubaru terkait pandangan mereka terhadap feedback dari masyarakat Indonesia sejauh ini. Untuk itu, nantinya di album kedua Ikkubaru akan ada 3 lagu baru berbahasa Indonesia.
Teks: Rizky Firmansyah
Visual: Arsip Ikkubaru
Tentang Syukur dan Hidup yang Tak Tertebak di Lagu Terbaru Alahad

Beranjak menjadi solis, Alahad, moniker dari Billy Saleh yang sebelumnya dikenal sebagai gitaris dari band rock-alternative Polka Wars akhirnya kembali melanjutkan perjalanannya. Kali ini ia melepas sebuah nomor tunggal teranyar...
Keep ReadingKolaborasi Selanjutnya Antara Yellow Claw dan Weird Genius

Duo Belanda Yellow Claw kembali berkolaborasi dengan Weird Genius mengusung lagu baru bertajuk ‘Lonely’ bersama finalis Indonesian Idol Novia Bachmid. Weird Genius dan Yellow Claw sebelumnya pernah berkolaborasi di lagu...
Keep ReadingReruntuhan Akhir Dunia di Album Keempat Extreme Decay

Usai melepas beberapa materi pemanasan menuju album barunya, unit Grindcore kota Malang, Extreme Decay, akhirnya secara resmi melepas album keempatnya pada 29 April 2022 lalu yang diberi tajuk Downfall Of...
Keep ReadingKIAMAT Bagi Rekah di Album Perdananya

Sejak kemunculannya di medio 2015 lalu, unit skramz/blackgaze Rekah sudah mencuri perhatian dengan materi-materi musiknya. Tujuh tahun berlalu, bertepatan dengan Hari Buruh Internasional yang jatuh di awal Mei 2022 lalu,...
Keep Reading