- Music
Sisi Emosional Musik Hardcore di EP Perdana Revival Mode
Revival Mode, kuartet hardcore dari kota Bandung telah melepas debut mini albumnya bertajuk Love Letter. Ya sesuai titelnya, jika kalian terbiasa menikmati musik hardcore dengan tema-tema perkawanan mau pun perlawanan, lain halnya dengan Revival Mode. Lewat album mini berisi empat nomor lagu ini mereka mencoba mengadaptasi kisah romansa percintaan tanpa terdengar cengeng.
Dirilis dalam format digital, sebelumnya, mereka juga telah memperkenalkan dua nomor via Bandcamp, di antaranya“Loveletter” dan “224” pada Agustus 2021 lalu. Untuk menandai album mini perdana, mereka pun melengkapinya dengan dua nomor paling gres, “Drop The Coin To Call” dan “Bitter pill”.
Kendati musik yang diusung adalah hardcore, namun Revival Mode pun mencoba untuk menyuntikan sedikit formula musik grunge ke dalam musik yang mereka bawakan. Hal tersebut tak bisa dilepaskan juga dari band-band hardcore New York dan Boston serta musik grung era 1990-an yang memang banyak mempengaruhi Revival Mode.
Secara musik, karakteristik yang mereka tunjukan dalam EP ini tetap menonjolkan tajam serta tegasnya suara hardcore, namun mencoba untuk meleburkannya dengan lirik yang bersifat romantis dan menggairahkan. secara lirikal mereka mengadaptasinya dari beragam hal, mulai dari lirik-lirik milik penyanyi lawas Connie Francis hingga band-band hardcore saat ini. Hal-hal semacam itu lah yang menjadikan Love Letter rilisan yang kental akan suara new school hardcore yang ekspresif terhadap emosi.
“Diangkat dari perasaan personal yang selalu menyukai konsep kisah romansa “us against the world”, rentetan lagu di EP ini menjadi representasi dari kisah cinta tersebut tanpa mesti terdengar picisan.” tulis Revival Mode dalam keterang pers.
Dalam prosesnya, Kevin Raf dari Bleach turut berkontribusi untuk mengisi beberapa bagian gitar di dalamnya. Urusan mixing/mastering mereka mempercayakannya kepada Puja Purnama Putra. Kemudian untuk cover, giliran keterampilan tangan Salvius Alvin yang dilibatkan.
Kabarnya dalam waktu dekat EP Love Letter juga bakal dikemas ke dalam format fisik kaset pita. Sementara itu, materinya secara digital sudah beredar dan sudah bisa kalian dengar.
Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Revival Mode
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading