- Music
Single Baru The SIGIT yang Pantang Untuk Dilewatkan
The SIGIT, siapa sih yang tidak kenal mereka? Karya mereka tentu saja mampu menghentak para penikmat musik Indonesia di mana pun. Terlebih bila melihat penampilan langsung mereka di atas panggung, tidak pernah ada kata sepi di barisan depan arena moshpit. Album demi album telah dirilis oleh mereka, Visible Idea of Perfection (2006), EP Hertz Dyslexia Pt. 11 (2015), dan paling terakhir adalah Detourn (2013). Setelah itu, mereka hanya fokus manggung di mana-mana, baik itu dalam negeri, maupun luar negeri. Tetapi yang menarik, energi mereka tetap sama sedari awal hingga saat ini. Basis penggemarnya pun semakin bertambah setiap hari, mereka inilah yang menjadi motor penggerak bagi The SIGIT untuk terus berkarya.
Lalu, di medio Juli kemarin, The SIGIT memberikan isyarat dengan mengganti profil picture di akun media sosialnya. Reaksi netizen pun cukup beragam, ada yang berspekulasi The SIGIT mengeluarkan album baru, adapula yang sekedar menyamakan font The SIGIT yang baru dengan font pada poster film “Clockwork Orange” karya Stanley Kubrick. Ada juga yang malah menanyakan di mana bisa mendapat vinyl “Visible Idea of Perfection” –debut album The SIGIT. Spekulasi terbesar tentu adalah The SIGIT akan mengeluarkan album baru. Pasalnya, diikuti dengan aktivitas The SIGIT di Elephant Studio dan curhatan Farri di Instagram (kini sudah dihapus) tentang salah satu piranti rekamnya yang mengalami kerusakan. Spekulasi itupun terjawab sudah.
Setelah hampir satu windu absen tanpa merilis karya musik satu pun, The SIGIT kembali menghentak telinga dengan merilis sebuah lagu tunggal berjudul “Another Day” pada Jumat (31/7). Selain sebagai jawaban atas penantian panjang, melalui “Another Day,” The SIGIT memberikan sinyal akan banyaknya kemungkinan pada materi-materi lagu baru yang disajikan pada album penuh yang akan datang. Another Day lekat dengan eksplorasi kelima personil yang solid dari awal pembentukan band. Yakni Rektivianto Yoewono (vokal, gitar), Farri Icksan (gitar, synthesizer), Aditya Bagja (bass), dan Donar Armando (drums). Selain peran kelima personil, Absar Lebeh dari Mooner pun turut dilibatkan dalam penggarapan single ini.
Hampir dua dekade perjalanan bermusik tentu bukan waktu yang sebentar, banyak peristiwa dan pengalaman yang terjadi. Seiring dengan petualangannya di industri musik, agaknya The SIGIT berupaya memberi nuansa baru dalam lagu ini. Materi lagu dengan durasi 3.57 menit ini tak ada tanda-tanda klise, semuanya terasa segar. Inilah yang benar-benar ditunggu oleh orang banyak, mereka seakan mengerti harus memberikan sesuatu yang terbaik bagi banyak orang untuk mengobati kerinduan yang mendalam atas karya The SIGIT.
Dengan suara gitar akustik pada intro lagu barangkali kamu bisa membayangkan petualangan Michael Corleone di Sisilia. Sebelum akhirnya dihentak dengan gebukan drum yang konstan dan riff gitar yang gahar, yang secara simultan mengantarkan sekaligus menemani suara Rekti yang khas dengan lirik yang cukup menyentil, These things are beautiful/don’t think they’re reachable. Groove yang dinamis dengan ornamen manis dari keyboard membuat lagu ini tak jemu untuk diputar berulang-ulang. Belum lagi ditambah dengan ornamen dari synthesizer yang mustahil untuk diabaikan. Bentang suara psychedelic rock masih menjadi keniscayaan yang dipertahankan pasca album Detourn tujuh tahun lalu.
Jeda menjelang akhir lagu, dengan sentuhan trumpet dan suara misterius seorang perempuan seakan mengantarkan kita pada ingatan-ingatan lain sebelum akhirnya benar-benar diakhiri dengan lirk Another Day, Another Sunshine/ Another Day, Another Mindset yang dirapalkan Rekti berulang-ulang. Lirik lagu yang secara eksplisit memberikan harapan dan semangat kebaruan ini menjadi energi lain dari Another Day. Nuansa gelap tetap tersaji, namun sangat bisa dinikmati. Apalagi di tengah masa pandemi dan keadaan serba tak pasti macam sekarang.
Single Another Day sudah bisa didengarkan di semua platform musik digital. Sementara, rencananya format fisik akan dirilis secara eksklusif dan terbatas, satu paket dengan merchendise pendukungnya. Apakah Another Day merupakan cetak biru sekaligus sinyal dari proyek album yang sedang dikerjakan? Kita nantikan saja.
Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip The SIGIT
Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...
Keep ReadingSisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep Reading