- Music
Sentuhan Robotik dalam Nomor Utama Calon Album Kalabiru
Pada Jumat (5/11), Kalabiru melepaskan sebuah nomor tunggal berjudul “Robotanica”. Nomor ini memunculkan nuansa baru dalam warna musik psikedelik kuartet asal Jakarta tersebut.
Jika sebelumnya musik Kalabiru terdengar seperti psikedelik pop umumnya dan paling hanya menambahkan nuansa etnis seperti menambahkan dentuman perkusi mirip kendang, kali ini mereka hadir dengan nuansa elektronis. Bukan elektronis sekedar synth yang sudah banyak dimainkan jelmaan-jelmaan Tame Impala kebanyakan, namun eletronis-elektronis robotik khas krautrock mirip Kraftwerk, lengkap dengan suara vocoder-nya.
“’Robotanica’ merupakan sebuah konsep penggabungan dari robot dan botani yang menggambarkan perpaduan antara dua variabel kehidupan yang sangat berbeda dan tidak mungkin disatukan. Kalabiru mengajak pendengar untuk masuk dalam dunia imajinasi mereka bagaimana jika robot (sesuatu yang tidak memiliki emosi) bisa tersentuh oleh keindahan alam yang membentuk sebuah metamorfosis yang alami,” tulis Kalabiru dalam keterangan pers memberi konteks pada kombinasi pilihan nada mereka yang masih relevan dengan psikedelia raga rock yang terkesan alami dan bebunyian robotik mereka.
Gemilang Ramadhan (gitar, vokal), Rizky Aditya (synth), Janu Rahadi (bas), Haryo Krisna (kibor) ingin merangkum rasa kerinduan manusia untuk berinteraksi dengan dunia nyata dalam nomor ini.
“Manusia sudah merindukan bertemu lagi dengan dunia luar, berinteraksi nyata dengan manusia lainnya. Secara tidak sadar kita sudah kehilangan interaksi dan cinta kasih sesungguhnya dengan terkurung di dinding masing-masing dan menjadi robot dengan melakukan aktifitas secara konstan yang mengakibatkan kerusakan mental kepada diri kita tanpa sadar.” ujar Gemilang Ramadhan sebagai pentolan Kalabiru dalam keterangan yang sama.
“Robotanica” merupakan bagian dari album Kalabiru mendatang. Nomor tersebut merupakan lagu utama dalam album mereka yang akan dirilis di bulan Februari 2021. Jika jadi album penuh, album tersebut mungkin akan menjadi album penuh perdana unit rok psikedelik yang terbentuk sejak 2015 ini. Sebelumnya, mereka telah merilis sebuah EP berisi empat trek dengan tajuk Ekspedisi Sajiwa yang dirilis pada 2017, disusul dengan beberapa nomor tunggal lain seperti “Mooncry” (2019), “In Search of a New World” (2020), dan “Dance of The Sky” (2020).
Teks: Dicki Lukmana
Visual: Kirana Marsha/Arsip dari Kalabiru
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading