- Music
Rilis Ulangnya Benda Keramat Salah Satu Pionir Musik Industrial, Sel
Anoa Records baru saja mengumumkan bahwa mereka telah merilis ulang EP demo milik salah satu pionir musik industrial asal Bandung, Sel, dalam bentuk digital. EP demo yang sebelumnya dirilis pada 1996 ini kini diberi nama Relikui, berarti barang peninggalan orang suci yang dianggap berharga atau benda-benda keramat.
Sel terbentuk tak lama sebelum prototipe Relikui dirilis dalam bentuk kaset. Saat itu, Riza (synth, kibor) dan almarhum Ademus (vokal) yang menyukai band-band industrial macam Nine Inch Nails, Ministry, dan sejenisnya memulai band ini dan tak lama disusul oleh Radom (gitar) dan Makki (basis). Dengan semangat dari, oleh, dan untuk Sel, para personel saat itu melaksanakan rekaman sampai distribusi EP ini dengan cara yang kelewat mandiri, ditambah sedikit bantuan teman.Sel merekam komponen dari EP ini di kamar Makki meminjam Tascam 4 Track milik Ajo (Puppen, Cherry Bombshell, Silverglaze).
“Kaset demo Sel dicetak 100 keping. Kami sablon sleeve kaset sendiri, duplikasi kaset sendiri, plus ngelipetin cover kaset sendiri,” kata Makki dalam keterangan persnya.
“Kami sempat distribusi kaset demo SEL di tokonya Ricard Mutter,” tambah Riza. Dari 100 kaset, 50 keping dijual, 50 keping dibagikan gratis. Sel pun sampai harus menyatroni setiap terminal agar menemukan pendengar yang mereka incar. ”Kami bawa kaset di tas, naik angkot dari ujung ke ujung, sambil nungguin yang naik angkot dandanan metal atau punk. Lalu kami tanyain, ‘Udah pernah
dengerin band ini,'” jelas Makki lagi.
Pada 1999, Sel merilis album penuh perdananya dengan judul Suara Sunyi. Sayangnya, memasuki 2000 mereka tidak ada kabar berarti dari mereka hingga baru-baru ini Anoa Records mengumumkan akan meriliskan EP demo ini. Sel, yang kini berisi Richard Riza (synth, piano, gitar, programming, vokal), Makki (synth, gitar, programming, vokal), dan Mega Dirgantara (synth, piano, gitar, programming, vokal), nampaknya ingin memulai sesuatu yang baru dimulai dari Relikui mereka ini. Mereka bahkan sudah memiliki rencana untuk mengajak beberapa musisi muda dengan musik yang relevan untuk berkolaborasi.
“Kami dengerin band-band baru macam Pullo, Asam, atau Asylum Uniform, damn they all magnificent dan berani mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran mereka dan kami pun tidak menutup pendengaran kami untuk mendengarkan scene lainnya,” tutup Makki.
Relikui sendiri saat ini bisa ditemukan di Bandcamp. Selain empat lagu yang dirilis di versi asli, ada dua lagu remix di dalamnya.
Teks: Abyan Nabilio
Visual: Arsip dari Anoa Records
Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...
Keep ReadingSisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep Reading