- Music
Representasi dari Littlefingers
Tidak asing dengan nama Littlefinger? Kalau kalian mengikuti serial Game Of Thrones, pasti kenal sosok licik nan manipulatif tersebut. Begitu juga dengan 3 sekawan yang tergabung dalam suatu unit elektronik jazz pendatang baru bernama serupa, Littlefingers. Dibalik penampilan keseharian mereka yang sederhana, Chika Olivia (keyboard), TJ Dika (bass), dan David Halim (drum) memiliki musikalitas yang patut diperhitungkan.
Meskipun Littlefingers terhitung sebagai pendatang baru, para personilnya memiliki pengalaman musikal yang cukup padat. Chika misalnya, selain lulusan dari Berkle College of Music, ia juga merupakan session player dari berbagai musisi semacam Andien Aisyah dan Reza Artamevia.
TJ Dika sudah memulai karir musiknya sejak usia dini sebelum ia menduduki bangku kuliah di Universitas Pelita Harapan. Ia juga merupakan session player dari sejumlah musisi semisal Ify Alyssa, Clarisa Dewi, Eclat Story, Willy Anggawinata, Ama Clara, dan Nathania Jualim.
David Halim juga memulai karir musiknya di usia 10 tahun. Sedari dulu, ia sudah bermain dengan banyak musisi jazz Indonesia seperti Nial Djuliarso, David Manuhutu, dan Rudy Zulkarnaen. Kini, drummer kelahiran Bandung itu pun lebih sering terlihat dipanggung bersama Ardhito Pramono dan Deredia.
Sebagai langkahnya untuk memperkenalkan diri, Littlefingers pun merilis single perdananya bertajuk “Can Good Things Last Forever?”pada hari Jumat, 24 Januari 2020 dengan menggandeng penyanyi/penulis lagu muda yang sebelumnya lebih dikenal dalam kemunculannya sepanggung bersama Sal Priadi dan kini baru memulai karier solonya, yaitu Natania Karin.
Littlefingers dan Natania Karin melahirkan karya ini sebagai representasi dari perasaan rindu akan kenangan-kenangan yang manis, yang diharapkan untuk tidak pernah berakhir. Eksperimen-eksperimen menarik dalam aransemen musik yang telah dirancang dalam komposisi yang dinamis oleh Littlefingerss seakan-akan diwarnai dengan suara magis yang indah dan membuai dari Natania Karin.
Di balik layar, Ivan Gojaya menjadi sosok yang mengolah suara lewat berbagai eksperimen dalam ranah perencanaan saat pra-produksi, saat perekaman, dan terutama saat proses mixing. Ivan Gojaya sendiri adalah seseorang yang sudah lebih dari satu dekade bergelut di bidang produksi musik dan audio, baik sebagai produser ataupun engineer serta telah bekerja dengan beragam performer dari berbagai genre, mulai dari Titiek Puspa, GAC, Matthew Sayersz, hingga Rich Brian, NIKI, dan Ramengvrl.
Teks: Rizky Firmansyah
Visual: Arsip Littlefingers
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading