Tak sedikit para musisi di Indonesia yang memulai perjalanan musiknya ketika masih duduk di bangku SMA, membentuk band adalah pilihan yang paling banyak diminati. Namun tak sedikit pula di antaranya bubar di tengah jalan. Beruntunglah Satu Per Empat, kuartet rock alternatif asal Jakarta ini masih terus solid sampai hari ini, meskipun sempat menyesap pahitnya hiatus selama beberapa tahun.

Setelah pemanasan lewat single “Blom 3x” yang dirilis di sekitar akhir 2021 lalu, Satu Per Empat akhirnya merilis album mini terbarunya bertajuk Lelucon Revivalis. Berisi empat nomor lagu -termasuk single Blom 3x, album ini banyak bertutur seputaran segala sesuatu yang mereka jalani sejak terbentuk ketika para personil masih duduk di bangku SMA.

Dirilis oleh label rekaman Berita Angkasa, Lelucon Revivalis merupakan materi yang terpendam sejak para personil; Bismo Triastirtoaji (vokal), Audi Adrianto (gitaris), Levi Stanley (drum), dan Rigaskara (bass) masih duduk dibangku sekolah.

“Album mini ini merupakan nostalgia dan memori yang spesial dari Satu Per Empat karena empat lagu yang terdapat di dalamnya adalah materi terpendam sejak mereka SMA.” Terang Satu Per Empat lewat keterangan resmi.

Audi juga menuturkan bahwa materi lagu yang terangkum dalam album ini merupakan lagu-lagu andalan mereka yang sering dibawakan sebelum ada materi album perdana Pasca Falasi dan ide perilisan Lelucon Revivalis datang dari sang bassist, Riga.

“Waktu itu Riga mengidekan kayaknya kami butuh materi untuk bridging lah ke album kedua. Nah, salah satunya ya lagu-lagu di Lelucon Revivalis ini. Lagu-lagu zaman kami SMA yang mana dulu setiap manggung selalu dibawain dan andalan banget dulu sebelum ada materi di album perdana Pasca Falasi,” ujar Audi.

             Baca juga: Mengurai Montase di Satu Per Empat

Seperti biasa, keseluruhan lirik di album ini ditulis oleh vokalis Bismo. Sedangkan proses aransemen musik digarap oleh keempat personil. Empat nomor diantaranya; “Blom 3x”, “Plaza”, “Raja” dan “Rindu Rebah di Rumput Hijau.” Untuk nomor terakhir “Rindu Rebah di Rumput Hijau” Bismo menjelaskan bahwa lagu tersebut bisa dimaknai secara sederhana.

“Gue ngegambarin eskapisme itu seperti merindukan bisa rebahan di rumput hijau itu. Sesederhana itu.”

Selain merilis materi audio, beberapa nomor di album ini juga dikemas ke dalam video lirik yang kini sudah bisa kalian simak di kanal YouTube mereka.

Sedikit kembali ke belakang, sepanjang karirnya, Satu Per Empat sudah banyak merilis karya. Di luar album “Pasca Falasi” yang mereka rilis di sekitar penghujung 2020 lalu, mereka juga cukup rajin merilis singel.

Band yang memulai kariernya lewat nomor “Plaza” -yang juga masuk ke dalam EP Lelucon Revivalis– ini pernah menelan pil pahit karena sempat memasuki masa jeda selama sekitar 2 tahun. Selepas hiatus, mereka pun kembali ke arena dengan membawa setumpuk karya baru juga kembali tampil secara live di klub maupun bar di sirkuit ranah musik independen.

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Satu Per Empat