Prontaxan yang Mendaur Ulang Lagu Andalan Rollfast

Tak bisa dipungkiri, album penuh Garatuba milik Rollfast adalah album fenomenal. Sentuhan eksperimental dari trio  Agha Praditya, Arya Triandana dan Bayu Krisna menjadikan album ini berada di banyak jajaran daftar album terbaik Indonesia mau pun Asia tahun 2020. Menariknya, album ini menyisakan ruang interpretasi bagi siapa pun yang mendengar.

Di medio Februari 2022 ini, kolektif musik multi disiplin asal Yogyakarta, Prontaxan, merespon ruang interpretasi tersebut dengan mendaur ulang salah satu nomor andalan di album Garatuba, yakni nomor “Pajeromon.” Seperti biasanya, Prontaxan dengan nakal mendekontruksi nomor tersebut ke dalam musik yang mereka usung, Funkot (Funky Kota).

“Lagu bergaya Funkot berdurasi 5:59 menit ini masih menjadi landasan bermusik, spirit dan aksi dari Prontaxan.” Terang Prontaxan.

Nuansa eksperimental “Pajeromon” dengan penggabungan unsur musik rock, elektronik, jazz hingga instrumental mistik dari berbagai tradisi di Indonesia, seketika digubah ulang oleh Prontaxan menjadi gado-gado; campur sari, dangdut, hingga rock. Prontaxan secara sengaja mengaduk materi tersebut ke dalam perangkat elektronika untuk menghasilkan suara dan nuansa “kencang” yang menyenangkan. Makin melayang dan lepas kendali.

Lagu “Pajeromon” sendiri adalah salah satu single dari album Garatuba yang dirilis pada tahun 2020 via label rekaman mandiri LaMunai Records yang berkisah tentang fenomena Ajik (Oom) di Bali.

“Pajeromon itu sindiran keras ya dari Rollfast untuk menanggapi kebiasan Ajik-Ajik ini. Akhirnya kami representasikan karakternya melalui beat dan warna musik yang berubah-ubah di lagu remix nya. Ya namanya Ajik-Ajik, kalo di Jawa ya ‘isuk dele sore tempe’, mau berubah-rubah ya terserah dia. Ngotot tapi inconsistent.” Tutur Prontaxan

Berbicara tentang single orisinil “Pajeromon”, single ini merupakan titik balik Rollfast dengan karya yang berbeda dari yang ada sebelumnya. Materinya lebih berani dengan menggabungkan berbagai unsur musik.  Lewat “Pajeromon”, Rollfast berkisah tentang pandangan mereka terhadap kehidupan sosial di Bali,  dan segala macam keresahannya.

“Pajeromon adalah monster fiksi yang kami buat berdasarkan referensi dari serial anime digital “Monster”.  Namanya sendiri merupakan hasil pergabungan antara merk mobil “Pajero “ yang menginterpretasi maskulinitas / kemapanan, sedangkan “Jero” sebuah titel yang digunakan masyarakat Bali untuk seseorang yang memiliki tanggung jawab moral dalam pelayanan sekala / niskala. dan kata “Romon” yang berarti kotor dalam bahasa Bali.” Jelas Rollfast.

Kini nomor daur ulang “Pajeromon” versi Funkot ugal-ugalan dari Prontaxan sudah tersedia di kanal pemutar musik Bandcamp. Selamat mendengarkan!

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Prontaxan dan Rollfast

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading