PRONOIA 2.0, Konsep Album Terbaru dari Matter Mos

Melanjutkan kesuksesan album debut dari Matter Mos yang sejak 10 Juni 2021 hanya bisa di beli di the-storefront.com, tepat satu tahun kemudian, pada 10 juni 2022, Matter Mos melepas album selanjutnya bertajuk PRONOIA 2.0 secara inklusif di semua kanal pemutar musik streaming. Langkah ini adalah salah satu agenda men-desentralisasi album debut Matter Mos yang sebelumnya sangat eksklusif. Tepat setelah satu tahun, album dengan penjualan terbanyak sepanjang sejarah The-Storefront.club ini akan bisa didengarkan di manapun, di situs manapun yang bisa dicapai pendengar.

Dengan bantuan Dipha Barus, CVX, Greybox, Densky9, NAJ, MBE, Cosmicburp & Heston Prasetyo sebagai producer, dan teman teman musisi seperti Rame ngvrl, Ariel Nayaka, Teddy Adhitya, Kamga, Romantic Echoes, Danilla & Kay Oscar, Matter Mos sebagai executive producer dan Akmal menghabiskan 6 bulan untuk membuahkan PRONOIA 1.0, dan satu tahun kemudian melakukan proses fine tuning dalam segi mixing & mastering.

Memiliki Akmal Rizky sebagai engineer membuahkan kesempatan untuk melakukan update pada album dari segi mixing & mastering. Dengan itu PRONOIA 2.0 akan memiliki dinamika sound yang lebih matang. Perencanaan album deluxe & remix juga ada di dalam agenda Matter Mos.

Bersamaan dengan lepasnya PRONOIA 2.0, Matter Mos, bekerjasama dengan visual artist terkemuka Vngnc juga akan mengeluarkan video visualizer untuk lagu nya yang berjudul ‘BISMILLAH.’ lagu sepanjang 7 menit bertema tuhan, yang berkolaborasi dengan Kamga ini akan dirilis di YouTube channel Matter Mos & akan menjadi bagian dari salah satu kerja sama Matter Mos dengan Vngnc.

Dengan rilisnya PRONOIA 2.0 ini, Matter Mos juga berencana untuk melepas 2 projek NFT secara berkala dengan album yang dirilis, berbentuk 11 auctionable NFT yang merepresentasikan 20% royalti dari streaming lagu yang di beli. Hal ini mengizinkan pemilik NFT tersebut untuk mendapatkan pemasukan pasif untuk diri mereka sendiri, membuat pembeli tak hanya menjadi sebatas pendengar, namun memiliki rasa kepemilikan terhadap lagu tersebut. Hal ini sudah dilakukan Matter Mos bersama grup hip hop nya, PUNOKAWAN, dimana mereka menjual 20% royalti untuk lagu mereka yang berjudul ‘Samadhi’ yang sekarang dimiliki oleh Indra Aziz. Lalu PRONOIA DIGITAL VINYL; bekerja sama dengan 40 visual designer, Matter Mos akan menciptakan 500 generatif digital vinyl dengan perbedaan karakteristik, dan keunikan di masing masing vinyl layaknya projek NFT seperti cryptopunk / Bored Ape Yacht Club. Hal ini adalah langkah baru di NFT musik dan tak hanya itu, hal ini juga bisa menjadi salah satu metode crowdfunding musisi independen dalam menciptakan merchandise fisik. Pemilik NFT digital vinyl ini nantinya akan mendapatkan vinyl fisik yang akan dibuat sebagai roadmap projek PRONOIA DECENTRALIZED ini.

Visual: Arsip dari Matter Mos