Projek Teman Masa Kecil Bernama Childhood Conspiracy

Bagi yang mengikuti musik rock Indonesia, tentu tak akan asing dengan sosok Daeng Oktav. Yups, sang pembetot bass yang pernah menghuni EdanE selama sepuluh tahun lebih. Selepas mengumumkan bahwa ia hengkang dari EdanE di tahun 2021 lalu, kini Oktav meluncurkan projek musik terbaru yang diberi nama Childhood Conspiracy.

Untuk memperkenalkan Childhood Conspiracy, baru-baru ini Oktav telah melepas karya perdananya yang diberi tajuk “Free Mind“. Dalam nomor perdananya ini ia menggaet sahabat masa kecilnya bernama Untari untuk membantu pembuatan lirik sekaligus sebagai pengisi lini vokal dan tim inti di proyek ini.

Secara musikalitas, debut karya Childhood Conspiracy dituangkan ke dalam komposisi musik bernuansa funk. Bagi pendengar setia Red Hot Chili Peppers tentu akan familiar dengan musk yang disajikan oleh Childhood Conspiracy.

Dari sisi lirik, “Free Mind” Bercerita tentang penyemangat untuk orang-orang yang masih percaya akan adanya “kebenaran hakiki” agar tetap bertahan dalam prinsip dan tidak menyerah akan kondisi dunia saat ini yang seakan terpenjara oleh doktrin-doktrin kaum “kapitalis” yang secara perlahan membinasakan akal sehat.

Dalam single pertamanya ini Childhood Conspiracy dibantu juga oleh Chandra Piescano dalam pengisian track Gitar sekaligus sebagai pengisi backing vocal .

Berawal dari proses kreatif yang intens diantara keduanya, Oktav berinisiatif  untuk tidak lagi menjadikan proyek  ini sebgai proyek solo dengan menggunakan inisial “nama orang” melainkan memberi nama layaknya sebuah band. Nama Childhood Conspiracy sendiri sengaja dipilih untuk menggambarkan relasi pertemann antara Oktav dan Untari.

“Nama itu dipilih karena mempunyai arti harafiah yang simple dan catchy sesuai dengan status persahabatan Oktav dan Uun. CHILDHOOD = teman kecil, CONSPIRACY = persekongkolan/persaudaraan.” jelas Childhood Conspiracy dalam keterangan pers

Childhood Conspiracy adalah proyek  musik yang di gawangi oleh OKTAV (bassist band Edane 2010 – 2021, yang statusnya lagi off dikarenakan harus hijrah dari Ibukota ke Desa). Bermula dari keinginan  Oktav untuk merilis karya solo sekedar menyalurkan ide-ide originalnya yang belum pernah tersalurkan di proyek-proyek  musik dalam karirnya selama ini.

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Childhood Conspiracy

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading