Persembahan Untuk Pejuang Garis Depan dari Dialog Dini Hari

Pahlawan, sejatinya semua orang bisa menjadi sosok tersebut sesuai dengan bidang apa yang digelutinya atau juga bisa secara spontan. Di kala musibah seperti sekarang ini, tak salah bila kita menganggap para petugas medis adalah pahlawan yang terus berjuang demi kemaslahatan orang banyak. Hal serupa juga yang menginspirasi Dialog Dini Hari dalam pembuatan single barunya yang berjudul “Garis Depan”. Sebuah lagu penghormatan untuk mereka yang terus berjuang di garis paling depan dalam menghadapi wabah CoVid-19.

“Ada beberapa temanku dokter dan paramedis yang sudah terlalu lama nggak pulang ke rumah,” kata Pohon Tua, penulis lagu utama Dialog Dini Hari. Bisa kita lihat dunia saat ini memiliki permasalahan yang cukup kompleks. Dari sana, mereka mencoba terus memikirkan tentang bagaimana masalah yang ada sekarang bisa ditanggulangi, dan juga sekaligus memberi harapan untuk hidup di masa depan agar bisa lebih baik dari sebelumnya.

“Dalam kasus kami, aku ingat dulu ketika sibuk tur, main di sana, di sini, itu butuh waktu lama untuk bengong di rumah biar dapat ide untuk karya baru. Dan itu benar kok, ketika band nggak ada kesibukan lain, ya waktunya dipakai untuk ngobrol dan diskusi. Akhirnya bikin sesuatu,” ucap Pohon Tua menjelaskan apa yang terjadi di belakang layar kehidupannya bersama Brozio Orah (bas dan synthesizer) dan Deny Surya (drums), dua orang personil Dialog Dini Hari yang lain.

“Garis Depan” – dan juga “Kulminasi II” – juga akan menjadi bagian dari Setara, sebuah mini album baru yang sedang dipersiapkan segala kebutuhannya oleh mereka. Ragam materi yang ada nantinya dikerjakan melalui sistem merespon segala hal yang ada dan sedang terjadi. Saat ini mereka sama seperti orang lain, bekerja dari studio di rumah masing-masing, mengurangi kontak fisik, serta melakukan obrolan virtual bersama para kerabat yang bertahun-tahun lamanya bersama mereka pun kerap kalo dilakukan di masa sekarang ini. Hal tersebut menjelaskan kenapa “Kulminasi II” yang tadinya diniatkan sebagai sebuah single lepas, ternyata berkembang menjadi single berikutnya.

“Karena ngobrol dan diskusi itu tadi, dari satu lagu jadi dua lagu, jadi tiga lagu dan seterusnya. Prosesnya terus berlangsung, kayaknya juga, kami masih punya banyak api yang tertahan paska Parahidup dirilis tahun lalu. Itu yang juga membuat kami terus menulis.” Terang Pohon Tua.

Mini album Setara kemungkinan besar akan dirilis pada bulan Juni 2020. Bisa mundur, bisa juga tepat waktu. Namanya juga kesenian, yang selalu berjalan paralel dengan ketidakpastian.

album cover single garis depan - dialog dini hari


Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip dari Dialog Dini Hari

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading