Persembahan 5 Tahun Berita Angkasa

Bulan ini kita sudah sampai dipertengahan tahun 2020. Bisa dibilang, beberapa bulan kemarin hingga kini kita terus dihadapkan dengan banyak sekali permasalahan yang tak ada habisnya. Salah satunya adalah wabah virus corona yang menghantam segala lini di seluruh dunia. Dampaknya pun tak main-main, semua sektor baik itu kesehatan hingga musik dibuatnya pincang dengan sekejap. Kini semua orang di dunia mencoba untuk beradaptasi dengan hal yang baru, banyak ide dikeluarkan agar bisa terus hidup dan menghibur. Banyak anjuran-anjuran kesehatan kini digalakan di mana-mana, satu dari sekian banyak yang ada untuk industri musik adalah anjuran melakukan kegiatan secara daring. Bagi label rekaman Berita Angkasa yang berbasis di Jakarta, cara paling manjur untuk menyiasati situasi terkini adalah dengan terus mengudara — tentu sambil menaati peraturan-peraturan terkait corona demi menghilangkan virus ini. Ide yang mampir dan sudah terlaksana meliputi tantangan antar roster di bawah tema #KaryaDiKarantina serta aktivasi streaming lewat akun media sosial Berita Angkasa juga para artis-artisnya.

Program paling baru dari mereka ini adalah tindak nyata mereka yang sebelumnya sama sekali tidak pernah dirilis. Sebuah album kompilasi yang berisikan semua musisi yang ada mulai dari Kelompok Penerbang Roket hingga Rafi Muhammad masuk di dalam album ini. Tajuknya sendiri dibuat sangat relevan dengan kondisi yang ada kini “Adiksi Adaptasi”. Meski demikian, Rizma Arizky selaku pimpinan Berita Angkasa mengungkapkan bahwa label rekamannya tidak memiliki alasan dan tujuan spesifik dalam merilis album kompilasi ini. “Semua prosesnya serba mengalir,” katanya.

Namun tajuk “Adiksi Adaptasi” memang dipilih untuk merespon keadaan saat ini. Rizma menjelaskan, “judul album ini mewakili mentalitas kita dalam menghadapi situasi ini, agar bisa selalu konsisten berkarya dan berkembang ke depannya. Apalagi ternyata kami bisa WFH dengan efektif dan tetap produktif sejauh ini.” Muatan album kompilasi ini terdiri dari tujuh lagu baru yang sama sekali belum pernah dirilis, dengan menghadirkan tujuh artis penuh talenta dari beragam jenis musik. Dua nama memang bernaung di bawah bendera Berita Angkasa (Rafi Muhammad dan Sapphira Singgih), sementara lima yang lain digaet secara personal (Arya Novanda & Rizkia Larasati, Batavia Collective, Ether, Morad, dan Tarrkam).

album cover berita angkasa adiksi adaptasi

Album kompilasi “Adiksi Adaptasi” ini pertama kali dirilis pada 1 Juli kemarin, melalui saluran YouTube milik label, di mana video musik setiap lagu akan diunggah berbarengan. Kemudian menyusul keesokan harinya pada layanan musik dalam jaringan macam Spotify, Joox, dan Apple Music. Istimewanya lagi, perilisan ini sekaligus menandakan ulang tahun Berita Angkasa yang ke-5. Para penikmat musik pastinya pernah menghabiskan waktu dengan orang-orang yang mengurus label rekaman ini, maka dari itu pasti sudah tahu betul betapa Berita Angkasa sangat mementingkan aktivitas cengkerama dalam segala prosesnya. Mereka datang bergerombol, mengajak Anda bergabung ke meja, memesan minuman (biasanya yang memiliki kadar alkohol tinggi), lalu berbincang dengan banyak bahan obrolan (ada topik penting, ada pula yang ngawur hingga larut malam, bahkan terkadang fajar menyingsing). Citra cengkerama ini pulalah yang ingin mereka tonjolkan lewat album kompilasi ini.

Pihak Berita Angkasa juga telah menyiapkan semacam rekomendasi yang berisikan panduan dalam menikmati “Adiksi Adaptasi”, tepatnya waktu paling pas untuk mendengarkan masing-masing lagu yang tercantum di dalamnya. Duet soul/blues “Shiny Gold” dari Arya Novanda & Rizkia Larasati dianggap cocok untuk memulai hari pukul 06.00. Punk rock eklektik Tarrkam dengan “Wanita Ekstasi” bisa didengar sebagai penyemangat berkegiatan pukul 10.00. “Penumbra” persembahan biduanita bersuara emas Sapphira Singgih bisa jadi teman melamun pukul 17.00 petang — terasa kombinasi pengaruh Sade dan Rhye di sana. Dan seterusnya. Yang mau menikmati ragam lantunan musik dari para musisi Berita Angkasa, silahkan cek pada video di bawah.

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip dari Berita Angkasa

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading