Perona Ajak Musisi Lawas Eben Hutahuruk Bawakan Ulang "Curam Kehidupan"

Setelah melepas dua karya terdahulu “Warna” dan “Cita Asa” di tahun 2021 lalu, kelompok musik benrama Perona di permulaan 2022 ini kembali dengan karya terbaru “Curam Kehidupan”. Tidak sendiri, Perona turut juga mengajak salah satu penyanyi lawas yang sempat tergabung dalam Prambors Band yang tenar dengan lagu “Kemarau” di tahun 1977 bernama Eben Hutauruk. Lagu “Curam Kehidupan” sendiri sebenarnya merupakan remake dari lagu yang sempat dibawakan Eben Hutauruk.

Masih digawangi oleh Marsya Ditia (vokal), Alejandro Saksakame (drum), Pandji Putranda (keyboard) dan Ryan Ramone (bass), Perona tetap menghadirkan musik-musik yang mereka deskripsikan sebagai musik yang menyenangkan dan ingin mereka dengar. Oleh karena itu, mereka akhirnya mengajak Eben Hutauruk untuk kembali bernyanyi di lagu “Curam Kehidupan” ini.

Tidak hanya semata-mata ingin meremajakan lagu agar bisa juga didengar oleh pendengar masa kini, lagu yang diciptakan oleh alm. Yockie Soeryoprayogo ini juga dirilis agar pendengar dapat diajak bernostalgia dengan lagu lama dan menikmati sensasi lagu pada masanya. Dalam penggarapannya, para anggota dari Perona ikut terlibat langsung di dalamnya yang sekaligus mendapatkan bantuan dari Dimas RID sebagai pengisi Gitar dan Wendy Arinto dari Als Studio pada proses Mixing & Mastering.

“Curam Kehidupan” menghadirkan kisah yang manis dengan tema kesetiaan. Perona berharap lewat lagu ini para penikmat musik lebih memahami tentang pentingnya sebuah kesetiaan sekaligus menjadi peringatan bahwa Perona akan terus setia menemani para penikmat musik dengan lagu-lagu yang beragam.

Sedikit kembali ke belakang, Perona sendiri lahir dari kombinasi kebosanan akut akibat kurungan jeruji pandemi dan hasrat bermain yang meluap setelah matinya dunia pertunjukan musik. Pada pertengahan 2020, para personil memberanikan diri berkumpul untuk melepas rindu. Tidak ada niatan khusus untuk menggubah lagu, apalagi membentuk grup musik baru. Perona beranggotakan 4 Personel, dan 3 personel nya masih aktif sebagai member Payung Teduh sampai sekarang.

Visual: Arsip dari Perona

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading