Tur masih menjadi senjata ampuh untuk membangun suatu jaringan baru maupun memperkenalkan karya yang kita miliki. Hal ini pun juga diamini oleh kolektif asal Berlin yang bernama L_KW dan Soydivision. Kali ini, mereka akan menyambangi Indonesia dalam rangkaian perjalanan di 5 kota besar yang diberi tajuk +62 Tour 2020.

L_KW adalah sebuah kolektif seni suara dan pertunjukan, yang berbasis di Berlin. Mereka dibentuk pada tahun 2016 sebagai bagian dari konstelasi Luftmenschen. Kegiatan utamanya adalah menjadi platform kolaboratif, mengatur pameran dan acara, serta pendokumentasian berbagai kegiatannya dalam format fisik seperti kaset, vynil, dan buku.  Dan untuk Soydivision Berlin, mereka adalah kolektif seni yang terdiri dari orang Indonesia yang berbasis di Berlin. Tujuan mereka membentuk kolektif ini adalah untuk menggelar berbagai diskusi mengenai eksplorasi dan ekspresi identitas melalui seni dan makanan.

Perjalanan ini sendiri merupakan kelanjutan dari pertemuan mereka dengan para seniman asal Indonesia selama masa gelaran CTM & Transmediale Festival Hacklab + Vorspiel 2020. Guna dari tur ini adalah untuk menyatukan para seniman baik dari Indonesia maupun dari Berlin itu sendiri. Juga, tur ini terjadi berkat kerja sama antara L_KW dan Audial Plane.

“Sebagai seniman Asia Tenggara yang bekerja dan mengembangkan karya musik / teater, instalasi suara, pertunjukan sonik dan kuliner di sini di Berlin, penting bagi kita untuk memperdalam pengetahuan tentang warisan kita baik di kancah lokal maupun internasional.” Jelas mereka.

Tur ini adalah sebuah perjalanan penelitian yang akan diikuti oleh praktik dengan fokus membangun dialog antara seniman dan memperluas audiensi bersama antara Indonesia dan Berlin. Mereka juga akan turut serta mengundang beberapa seniman lokal di Indonesia untuk tampil dan menjalankan sebuah lokakarya bersama. Hal ini juga dimaksudkan untuk menciptakan pertukaran pengetahuan tentang teknik, sejarah, dan warisan.

“Kami ingin bertemu dengan para seniman, kurator, dan label yang sepaham dengan kami yang menyukai musik dan eksperimental yang memadukan antara kontemporer dan tradisional, improvisasi, analog dan elektronik.” Tutup mereka.

Berikut adalah jadwal dari tur yang akan mereka jalani selama di Indonesia;