- Music
Perjalanan Samanta Mengukir Momentum
Menuju penghujung tahun 2022, Angular//Momentum memberi persembahan sebuah rilisan album terbaru dari unit post-rock yang berada di dalam lingkarannya. Adalah Samanta yang merilis debut dengan nama serupa, “Samanta”, pada 26 September 2022.
Lima nomor dalam “Samanta” ini merupakan album studio debut, sekaligus tanda langkah pertama Samanta dalam perjalanan musik mereka.
Pada awalnya, Samanta adalah proyek solo Aloysius Nitia. Tidak muluk-muluk, semuanya bermula di kamar tidurnya. Setelah cukup banyak menulis beberapa materi, dia menyadari bahwa dia tidak bisa menyelesaikan rekaman sendirian. Hingga tiba pada keputusan untuk mengajak beberapa teman seperti Jay Nasution (Gitar), Efraim Tirto (Drum) dan Ruben Aditya (Gitar). Dengan bergabungnya orang-orang ini ke dalam Samanta, maka kuartet ini menjadi selayaknya rumah untuk menuangkan gairah dan energi mereka dalam bermusik.
Jika melihat arti nama, Samanta berasal dari kata romania yang berarti benih. Selayaknya benih yang ditanam, dipelihara, bertumbuh, kemudian diukir dari harmoni yang terdistorsi dan disonansi yang damai. Kuartet yang merilis “Samanta” mewakili perjalanan dari pasang surutnya pikiran masing-masing. Semua lekuk dan arah kehidupan yang curam diambil melalui abstrak dan konkret seperti yang mungkin dialami oleh Aloysius Nitia pada saat itu.
Artwork dari self titled album ini, dikerjakan langsung oleh Jay Nasution yang terinspirasi dari syair Kahlil Gibran (The Prophet): menginterpretasikan filosofi kesendiran. Kesendirian di sini
bermakna tentang keberanian untuk berdialog dengan pemikiran dan perasaan diri sendiri. Album ini membawa pesan untuk berdamai dengan kekurangan kita sebagai manusia dan
meledakkan segala ekspresi dalam kepala. Samanta mencoba bercerita bahwa kesendirian itu
semacam petualangan dalam pengetahuan mengenai diri terdalamnya, sebuah pembelajaran
kembali tentang bagaimana menjadi diri sendiri, inti dari jiwa yang paling otentik.
Album ini terdiri dari 5 nomor, dan proses kreatifnya memakan waktu hingga 16 bulan. Dalam rentang waktu tersebut, Samanta terbilang berhasil mengeksplorasi musik intrumental rock/post-rock yang terinspirasi dari miliaran perasaan para korban pandemi yang dituang dalam bejana imajinatif, dibakar dalam api emosi.
Editor : Brandon Hilton
Visual : Arsip Dari Angular Momentum
Warna Dan Formasi Baru Hailwave Dari Kancah Musik Aceh

Unit pop-punk dari Aceh, Hailwave, menawarkan warna, karakter, serta formasi barunya dengan single yang diberi tajuk “Out Of Reach”. Lagu yang menggambarkan percintaan remaja, menceritakan tentang seseorang yang berusaha menemukan...
Keep ReadingGAC Kembali Dengan Semangat Baru

Terhitung nyaris empat tahun grup vokal yang diinisiasi oleh Gamaliél, Audrey, dan Cantika ini mengumumkan vakum dari industri musik Indonesia untuk rehat dan mengeksplorasi diri, serta merilis proyek solo mereka...
Keep ReadingSemarak Festival & Konferensi Evoria 2023!

Kabar gembira! Memeriahkan Hari Musik Nasional yang akan jatuh pada 9 Maret mendatang, Diplomat Evo berkolaborasi dengan M Bloc Entertainment dan Alive Indonesia akan menyelenggarakan Evoria Festival & Conference 2023....
Keep ReadingSKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep Reading