Perjalanan Awal Revenge The Fate Dalam Awakening Asia Tour 2019

Perjalanan Awakening Asia Tour 2019 dimulai di Singapura. Negara tetangga ini dipilih sebagai destinasi awal tur karena selain dekat, negara ini juga belum pernah dikunjungi sebelumnya. Segala persiapan telah dijalankan sebelumnya. Selain gear yang jadi senjata perang, stamina dan mental juga disiapkan.

Ada cerita tersendiri di titik pertama tur ini. Gery, sang gitaris, ternyata baru bisa berangkat di hari mereka tampil. Alasannya adalah visa untuk ke Jepang yang belum kunjung beres.

“Si Gery gagal main nih di Singapura, karena si visa untuk ke Jepangnya baru beres di Medan. Berangkatnya baru hari ini juga dan nyampenya sekitar pukul 10.30 waktu sini. Jadi ya gitu, penampilan pertama ini dimaksimalin hanya dengan berempat aja,” terang Dika, manajer RTF.

“Persiapan tur kita di Singapura cukup banyak nyiapin tenaga ekstra sebelumnya, karena kita juga jarang jalan dan selama di Singapura tuh kita kemana-mana jalan kaki hehe. Jadi ya gitu kita harus nyiapin kondisi dan mental yang benar-benar ekstra,” jelas Anggi Vokalis RTF.

Menurut mereka sendiri, Singapura sangatlah ramah sebagai negara yang pertama kali mereka tuju. Respon audience yang luar biasa menyambut mereka dengan baik, ternyata mereka juga sangat loyal dalam hal pembelian merchandise. Terbukti merchandise yang dibawa oleh Revenge The Fate banyak terjual di sana.

Tur selain bertujuan untuk promo dan tampil juga dijadikan sebagai ajang berjejaring dengan orang banyak. Di Singapura mereka banyak bertemu dengang orang baru, promotor-promotor dan produser-produser musik. Selain itu juga, menurut mereka skena metal di sana bisa dibilang tidak sebesar di Indonesia sendiri. Namun, pergerakannya cukup lumayan untuk hal promo ke banyak negara.

“Tur ini kami tujukan selain promo album baru, juga untuk berjejaring. Di Singapura kami banyak ngobrol sama pelaku-pelaku music yang hadir di acara kemarin. Alhamdulilah kami banyak bertemu teman baru, relasi baru dan saling tukar info serta bercerita tentang kultur metal. Pergerakan skena metal di sini tuh kecil, tidak sebesar di Indonesia,” tutup Zacky drummer RTF.

Tur ini sendiri sedang berjalan, saat ini Revenge The Fate berada di Jepang untuk melanjutkan perjalanan mereka. Beragam cerita akan terus kami kabari, jangan sampai dilewatkan. (*)

Teks: Adjust Purwatama
Foto: Arsip Revenge The Fate

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading