Pendewasaan Dalam Album Terbaru Reality Club

Reality Club memulai perjalanan keduanya di tahun ini, setelah di 2017 kemarin mereka merilis album debut yang berjudul Never Get Better. Pembukaan album kedua ditandai oleh rilisnya tiga single yaitu Telenovia, SSR dan Alexandra yang secara luas mendapatkan respon sangat baik dari para pendengar. Ketiga lagu ini secara garis besar memvisualkan 3 fase berbeda yang ada pada album kedua ini.

Album What Do You Really Know? merupakan sebuah penggambaran akan sebuah perjalanan. Mereka menginterpretasikan sebuah pertentangan pola pikir dan persepsi tentang bagaimana hidup berjalan. Lalu, untuk kalimat tanya yang ada, mengartikan tentang apa yang sebenarnya kita tahu. Album ini adalah sebuah pendewasaan dan pengalaman yang mengantar mereka ke dalam posisi saat ini. Juga ada sisi gelap dan terang dari kehidupan yang bermakna kalau hidup bukan hanya ada rasa kehilangan, amarah, frustasi. Tapi juga ada rasa nyaman, ikhlas dan bijaksana.

Jika kalian mendengar secara penuh, si album ini akan dimulai dari di mana album Reality Club sebelumnya berakhir. Prologue dimulai sewaktu Epilogue album Never Get Better selesai. Ada nuansa instrumental yang bisa menjadi gambaran tentang apa yang akan terjadi di lagu berikutnya, suara-suara yang sebelumnya tidak pernah dipergunakan, juga turut masuk. Ini merupakan bukti dari pendewasaan bermusik Reality Club.

Upaya menyebar luaskan album ini sedang gencar digaungkan, salah satunya adalah dengan menggelar tur. Rangkaian yang telah berjalan ini akan menyambangi 11 titik yang diawali dari Malaysia dan Singapura, lalu dilanjutkan di Indonesia. Tour berlangsung selama kurang lebih dua bulan, dan akan berakhir di satu showcase dimana Reality Club akan menyuguhkan pengalaman penuh dari “What Do You Really Know?” yang jauh lebih meriah. 

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip Reality Club

 

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading