Penampilan Perdana Cult Leader di Indonesia

Tanggal 21 April 2019 tinggal di memori pencinta musik keras di Jakarta. Cult Leader, band asal Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat hadir untuk pertama kali di Jakarta. Cult Leader merupakan band metalcore/ grindcore/ crust punk yang telah merilis dua buah EP; Nothing For Us Here (2014) dan Useless Animal (2015), serta dua album penuh yaitu Lightless Walk (2015) dan A Patient Man (2018). Malam itu mereka bermain di Rossi Musik Fatmawati.

Malam itu selain Cult Leader juga ada Deadly Weapon, Avhath dan Ametis. Acara dimulai sekitar pukul tujuh malam. Penonton hitam-hitam sudah berkerumun di depan pintu masuk. Sayup-sayup dari pintu masuk terdengar suara sound yang sedang dipersiapkan untuk Ametis, band pembuka acara malam itu.

Setelah Ametis, menyusul Avhath untuk tampil. Band ini baru saja merilis EP barunya melalui Disaster Records yang berjudul The Avhath Rites. Lalu ada satu lagi jagoan yang juga ditunggu penampilannya selain Cult Leader, Deadly Weapon dari Jogjakarta. Mereka disebut-sebut menjadi band yang berhasil menjadi tolak ukur style grindcore/ hardcore baru. Mereka tampil membawakan playlist ampuh dari album Disillusional Blurs dan Hell or High Water dan terbukti mampu membuat suasana Rossi Musik yang gerah menjadi semakin menjadi-jadi gerahnya malam itu.

Ada sedikit percepatan jadwal yang terjadi saat itu, Cult Leader jadi main lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Entah ada hal apa, tapi pastinya penonton tentu menjadi senang. Mereka tak perlu lama menunggu untuk melihat penampilan Cult Leader.

Tanpa banyak buang waktu lebih, yang ditunggu pun naik ke panggung. Sosok-sosok yang biasanya hanya dilihat melalui layar handphone ataupun laptop, malam itu tampil dengan sangat dekat tanpa ada pembatas. Apa yang diharapkan penonton pun sebagian terwujud, beberapa lagu dari album lama dibawakan. Paling banyak dari album A Patient Man, secara album ini baru saja rilis tahun kemarin. Saat akan mengakhiri set malam itu, Cult Leader sedikit kecewa dengan reaksi penonton yang mungkin bagi mereka kurang brutal saat mereka tampil. (*)

 

Teks: Adjust Purwatama
Foto: Arsip Six Thirty Recording

 

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading

Crushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...

Keep Reading