- Music
Pemanasan Losing Fight Menuju Album Baru
Losing Fight, kuintet rock alternatif asal Kuningan, Jawa Barat ini bisa dikatakan sebagai salah satu unit yang cukup produktif merilis karya. Setidaknya sedari dibentuk, mereka telah melahirkan dua album mini Some Hope//Some Tired (2017) dan No Longer, Just A While (2018) serta album penuh Lost In Colour (2020). Di permulaan tahun 2022 ini, Losing Fight kembali melakukan pemanasan menuju album selanjutnya dengan melepas sebuah nomor tunggal bertajuk “The Sun”.
Menurut Losing Fight nomor “The Sun” merupakan sebuah bentuk pendewasaannya secara musikal, kendati warna musik semacam alt-rock/emo masih tersaji kental di sana. Beberapa eksplorasi pun berhasil mereka bawa dalam single ini, salah satunya adalah dengan menggandeng pegiat musik noise asal Tangerang, Karvngnyavva moniker dari Yoga Ghafara untuk mengisi bagian di sepertiga lagu.
Ragam nuansa musik pun membaur di nomor “The Sun”. Nuansa musik shoegaze pun tersaji, dibeberapa bagian lagu “The Sun” terasa mengawang lengkap dengan progresi gitar dan lirik yang merangkum sisi gelap kehidupan manusia yang terjebak dalam kekosongan hingga sinar matahari pun mendorong sebuah proses kematian. Sisi gelap tersebut barangkali bisa kita simak dalam penggalan lirik; Sun shining your skin/Burn your eyes and tear your heart/And now bury your body/Untill no one cant see.
Secara keseluruhan “The Sun” terasa lebih kalem jika dibandingkan dengan treknya yang lain, yang sebelumnya sempat mereka rilis. Tentu, tanpa mengurangi nuansa kemuraman yang Restu (gitar/vokal), Rayana (bass), Fajar (gitar), dan Rizky (drum) bawa sedari awal menelurkan karya.
Dari sisi produksi seluruh proses penggarapan single “The Sun” dilakukan secara mandiri, termasuk proses perekaman, pengolahan materi, dan pembuatan sampul yang semuanya dilakukan oleh personilnya sendiri.
Nomor “The Sun” kini sudah bisa kalian simak melalui kanal pemutar musik Bandcamp beserta karya-karya Losing Fight yang lain. Selamat menyesap!
Sedikit kembali ke belakang, di tahun 2020 lalu Losing Fight hadir dengan album penuh Lost In Colour yang menyajikan 8 trek lagu yang merangkum kisah hidup manusia yang memilukan, semangat, hancur dan kegelisahan. Termasuk di dalamnya nomor “Above Me” yang menceritakan keluarga yang sudah bercerai dengan pandangan yang berbeda, disana tidak ada kata benci akan keluarga sedikitpun melainkan ucapan terimakasih atas apa yang anak itu dapatkan dari kedua orang tuanya, karena cinta bukan berarti harus bersatu tetapi dibuat oleh diri kita sendiri.
Sementara lewat single ‘Bloom’ mencurahkan ceritatentang anak yang selalu merasa sendirian dan depresi, single ini membicarakan bahwa dirinya tidaklah sendirian dan selalu akan ada teman yang mau diajak bicara saat dia mau bicara, jangan takut atas apa yang dirasakan, ketakutan itu tidak akan 100% terjadi, itu hanya ketakutan halusinasi.
Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsi dari Losing Fight
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading