Pemanasan Crayola Eyes Menuju Album Penuh Perdana

Crayola Eyes telah kembali. Empat tahun pasca dirilisnya Oscillation/Crayola Eyes 7”, unit asal Jakarta yang memainkan musik pop/psychedelia berbalut reverb ini baru saja mengeluarkan lagu “Spectrum (for Sonic Boom)” sebagai single terbaru mereka bersama LaMunai Records.

Disebut-sebut sebagai bentuk penghormatan yang melaju penuh tenaga, lagu ini seolah menyembah, seperti tercantum pada judul, Peter Kember alias Sonic Boom — pahlawan musikal Crayola Eyes yang juga merupakan salah satu pendiri grup legendaris, Spacemen 3.

Vokalis dan pengocok tamborin Reno Nismara, gitaris Kendra Ahimsa dan Bayu Andrianto, bassist Aditya Hadisusanto, kibordis Anindya Anugrah, dan drummer Ferry Prakarsa bahkan mengaplikasikan pendekatan minimalis yang kerap digunakan oleh Kember: menggunakan hanya dua kunci dan lirik yang repetitif, dengan synth sebagai melodi utama, untuk “Spectrum (for Sonic Boom)”.

Lagu ini juga menampilkan kecenderungan dan kemampuan Crayola Eyes dalam memanfaatkan ragam pengaruh bermusik mereka demi menciptakan sesuatu yang benar-benar autentik. Pihak band menjelaskan, “Utamanya, ‘Spectrum (for Sonic Boom)’ adalah sebuah homage sekaligus bukti bahwa kami tidak ragu untuk lantang menyatakan siapa pengaruh bermusik kami. Pada akhirnya, yang penting bukanlah dari mana Anda mengambil, tetapi ke mana Anda membawanya.”

Single ini akan disertakan dalam album penuh perdana Crayola Eyes yang telah lama dinanti dan akhirnya bakal dirilis pada kuartal terakhir tahun 2022 via La Munai Records. Sebagai lagu yang banyak diminati saat mereka tampil di atas panggung, “Spectrum (for Sonic Boom)” dianggap pantas menjadi pengantar menuju album. “Lagu ini memiliki kadar familier yang tepat, namun masih mampu menawarkan kejutan-kejutan baru dikarenakan upaya aransemen ulang dan pengembangan dari segi produksi,” ujar pihak band.

Crayola Eyes juga menjamin bahwa kejutan-kejutan serupa akan hadir di sekujur album perdana mereka berkat keterlibatan Bernardus Fritz dari Sunmantra selaku produser. Mengenai keturutsertaan produser ke dalam dinamika band, Crayola Eyes mengaku bahwa mereka merasa butuh sepasang telinga baru sebagai cara untuk mengembangkan materi album lebih jauh lagi. Fritz kemudian menjadi pilihan yang alami karena “ketertarikan terhadap jenis musik yang sama dan, tentunya, pemahaman terhadap musik Crayola Eyes.”

Pihak band melanjutkan, “Kami ingin mengembangkan musik kami tanpa harus mengorbankan ciri khas mendasar Crayola Eyes. Fritz memahami ini. Ia tahu persis apa yang kami tuju, sambil tetap menghargai karakter kami. Aman untuk dikatakan bahwa hal itu tercermin di hasil akhir album.”

Editor: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari LaMunai Records

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading