Peleburan Karakter Ke Dalam Album Terbaru

Band yang terbentuk akhir 2012 silam oleh KevinXLeo (vokal) dan Dennis (gitar) akhirnya kembali menunjukkan progress yang positif setelah merilis album pertama dengan tajuk Real Eyes Realize Real Lies pada 2015 yang mengedepankan permainan riff gitar heavy metal/rock serta lirik politikal yang dibawakan dengan ciri khas nge-rap pada sebagian besar track.

Speed Instinct adalah band yang cukup terbilang aktif di berbagai gigs di Kota Makassar, sampai pada festival musik sekelas Rock In Celebes pada tahun 2015, 2018, dan 2019 pun mereka dihadirkan sebagai line-up. Berbagai dinamika dialami, bongkar pasang personel pun terjadi. Pada akhir 2017, untuk mengisi divisi bass, Speed Intinct mendapuk Wahyu a. k. a Hunter, sedangkan drum masih ditempati oleh berbagai pemain tambahan.

Pada pertengahan 2017, Speed Instinct mendapatkan kesempatan untuk merekam 11 track di Loejoe Recording Studio, Makassar. Kesebelas lagu tersebut adalah Self Denial. Album ini terbilang penuh perjuangan. Pasalnya, album ini direncanakan akan diluncurkan tahun 2018, namun karena berbagai pertimbangan akhirnya ditunda. Pada Agustus 2019 mereka melakukan syuting video klip pertama untuk lagu The Man who Lives in His World, yang akan menjadi salah satu track pada album ini.

Setelah menanti cukup lama, pada 29 Oktober kemarin, Speed Instinct resmi merilis Self Denial di berbagai platform pemutar musik digital. Album ini mengangkat banyak hal: isu pribadi, sosial, dan bahkan alam semesta.

Ini adalah langkah baru bagi band ini, mengingat mereka banyak dikenal sebagai sebuah band yang sedikit banyaknya memuat lirik yang sarat akan masalah politik dan pemerintahan. Jika membahas sedikit ke ara teknis, dalam pemilihan karakter, Speed Instinct lebih berani untuk melakukan eksplorasi pada unsur-unsur seperti funk, punk rock, dan grunge di beberapa track dengan tetap mempertahankan ciri khas permainan riff gitar dan gaya bernyanyi rap.

Album ini adalah satu pencapaian bagi Speed Instinct. Buah dari kerja keras melatih kecepatan naluri untuk menemukenali riak dan kerikil-kerikil tajam dalam diri dan lingkungan kita sehari-hari dan kemudian meneriakkannya, berharap ada jabat dan rangkul untuk bersama menyusun untuk siasat hidup yang lebih manusiawi esok hari.

Editor : Brandon Hilton
Visual : Arsip Dari Speed Instinct

SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...

Keep Reading

Interpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...

Keep Reading

Kembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...

Keep Reading

Luapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...

Keep Reading