Nuansa dan Babak Baru dari Denisa

Perubahan memang selalu terjadi, setiap fase kehidupan memiliki cirinya sendiri, termasuk dalam bermusik. Seperti juga dalam persona dan karya Denisa Dhaniswara. Seorang singer-songwriter asal Jakarta yang akrab dipanggil Denisa ini sudah memasuki babak baru untuk perjalanannya dalam bermusik. Baru-baru ini ia meluncurkan sebuah karya teranyarnya berjudul ‘You are Not My Savior’ pada Jum’at (4/12), sebuah single bernuansa musik Pop. Jika dibandingkan dengan karya terdahulu, yakni EP bertajuk ‘Crowning’ yang dirilis pada tahun 2019 lalu yang penuh dengan bebunyian musik alternatif, dalam karya terbarunya ini Denisa lebih ingin menghadirkan komposisi yang lebih ramah namun dengan tema yang cukup getir.

Tema lagu ‘You are Not My Savior’ sendiri berkisah tentang patah hati, di mana sebuah hubungan berakhir dengan kekacauan setelah keduanya saling mencoba untuk menyelamatkan satu sama lain. Tak aneh jika kemudian nuansa musik pop yang dihadirkan dalam lagu ini pun begitu kental terasa.

“Lagu ini tentang break-up sih, di mana kedua pihak mencoba menyelamatkan satu sama lain, tapi ternyata in the end it turns out chaos. Dan ternyata yang bisa nyelametin diri masing-masing ya si orang itu sendiri,” terang Denisa ihwal lagu terbarunya.

Perubahan arah musik dalam karya Denisa tak bisa dilepaskan dari fase hidupnya saat ini. Di mana ia merasa lebih ekspresif dan tanpa ada jarak yang jauh dengan apa yang ia tulis. “Gue ngerasa lebih ekspresif dalam menulis pop, dan emang lagi pengen coba eksperimen songwriting dan exploring di genre yang berbeda (dari sebelumnya),” tambahnya.

Dalam karyanya kali ini, Denisa melibatkan Rayhan Noor sebagai produser. Sedikit informasi, Rayhan Noor juga merupakan seorang musisi yang pada beberapa waktu lalu ia baru saja melepaskan EP untuk proyek solonya bersama Agatha Pricilla. Keterlibatan Rayhan dalam lagunya ini bermula dari kecocokan referensi lagu yang sama dan bagaimana Rayhan memahami cara Denisa untuk bisa mengekspresikan apa yang ingi ia tulis.

“Gue pengen nyoba kerjasama Rayhan gara-gara gue tau Rayhan lagi explore dalam ngeproduce Pop di lagu dan EP-nya dia. Jadi awalnya pas gue ngobrol ama Rayhan, kita iseng coba bikin lagu yang Pop dan ternyata reference kita cocok, dia juga ngerti gimana caranya gue bisa nge-ekspresiin diri tapi tanpa being sugarcoated,” jelasnya.

Selain dirilis dalam format audio, ‘You are Not My Savior’ pun di kemas ke dalam sebuah video musik yang dikerjakan oleh Denisa bersama Michael Budiman (Loneliest Club) dan juga Aditya Rizki. Video tersebut dirilis di hari yang sama dengan perilisan lagu. Sementara format audio sudah bisa kalian dengarkan sekarang juga di berbagai layanan pemutar musik dalam jaringan.

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Denisa

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading