- Music
Nuansa Abad Pertengahan Progresif di Karya Baru Tara Sivach
Tara Sivach merupakan seorang solois asal Jakarta yang mencoba masuk dalam ranah goth. Dengan nuansa abad pertengahan kelam khas gotik yang dicampur dengan rok semiprogresif dan gaya vokal klasik, ia mencoba meramu gaya baru dalam singgel terbarunya, “Matilah Rasa“.
Lagu terbarunya ini mengingatkan pada musik-musik pengiring pertarungan melawan bos-bos terakhir atau bonus di serial gim Final Fantasy. Tidak seperti pada singgel-singgel sebelumnya, Tara Sivach tidak menggunakan cara bernyanyi biasanya. Ia lebih memilih untuk bernyanyi dengan sedikit falset di sepanjang lagu seperti penyanyi klasik namun entah apa rentang vokalnya, mungkin gayanya mirip dengan para penyanyi sopran tapi sepertinya rentangnya masih berada di mezzo soprano. Model musik serupa sebelumnya banyak diselipkan oleh Isyana Sarasvati di Lexicon dan karya-karya setelahnya.
“Single ini juga merupakan suatu gerakan bangkitnya era gothic metal di Indonesia. Seperti diketahui aliran musik gothic metal masih banyak di dominasi dalam bentuk band. Akan tetapi, Tara Sivach memberanikan diri untuk menjadi seorang solois yang membuat keunikan tersendiri pada skena musik metal di Indonesia,” tulis keterangan pers yang dikirimkan.
Dari segi musik, Tara dibantu oleh Yusti, gitaris unit progresif asal Depok, Dunia, sebagai produser dan penyusun aransemen. Namun, melodi vokal dan lirik merupakan karya milik Tara sendiri.
Tara Sivach banyak mengambil inspirasi dari musisi dengan musik yang serupa seperti, Epica, Evanescence, Nightwish, Blackbriar, dan Tristania. Selain itu, ia juga mengagumi subkultur goth dan beberapa film fantasi. Kekagumannya tersebut bahkan sempat ia selipkan dalam singgel kedua yang bertajuk “Dunia Tak Terarah”.
Semenjak tahun lalu, Tara Sivach lumayan produktif mengeluarkan karya. Pada 2020, ia merilis singgel debut roknya yang berjudul “Momen Depresi”. Sebelumnya tahun ini, ia juga melepas singgel kedua dengan judul “Dunia Tak Terarah”. Kedua nomor tersebut bisa dibilang tidak seprogresif “Matilah Rasa”. Tara terdengar seperti penyanyi rok kebanyakan di sana. Semoga nomor terbaru ini menjadi penanda eksplorasi Tara yang lebih liar namun masih pada benang merah yang terkait.
Teks: Abyan Nabilio
Visual: Arsip dari Tara Sivach
Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...
Keep ReadingSisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep Reading