- Music
Nada Siasat Vol. 2.5: Baur Cerita Baru di November
Tak terasa, sudah memasuki pertengahan bulan November dan 2020 nyaris akan berakhir. Sepanjang tahun tentu banyak hal-hal yang kurang menyenangkan bukan? Mulai dari pandemi yang kian menjadi-jadi, pembuatan UU yang penuh kontroversi –dari UU Omnibuslaw sampai UU Larangan Minuman Beralkohol- dan lain sebagainya. Tapi tenang, di tengah situasi yang agak kacau ini para musisi tetap bertahan dan terus produktif untuk berkarya. Banyak rilisan lagu baru yang sudah bisa kalian dengar di berbagai kanal pemutar musik digital. Diantaranya kami hadirkan 8 materi lagu baru melalui Nada Siasat kali ini. Beberapa diantaranya memiliki komposisi musik dan lirik yang cukup melankolis dan kontemplatf, namun ada pula yang cukup segar dan asik untuk menemanimu di lantai dansa. Keberagaman cerita dan komposisi itu kami rangkum di sini. Silahkan disimak.
Guernica Club – Starry Night
Band asal Jakarta, Guernica Club, membagikan single pertama dan debut mereka “Starry Night”. Band ini muncul dengan nama ‘Guernica’ untuk melambangkan perdamaian, terinspirasi dari seniman sejati “Pablo Picasso” dalam lukisannya dan menerjemahkannya dalam istilah mereka bahwa untuk menciptakan perdamaian, langkah pertama adalah berdamai dengan diri mereka sendiri. Oleh karena itu, Guernica Club menyatakan diri sebagai band yang mengedepankan Self Esteem dalam perkembangannya dengan budaya disco synth-pop.
“Starry Night” adalah sebuah pengantar bagi Guernica Club untuk memperkenalkan diri mereka ke industri musik. Memberi suatu penghormatan dalam penerimaan dan menggapai kedamaian dalam diri, perjalanan Guernica Club yang menginspirasi sebagai seniman adalah sesuatu yang perlu diperhatikan. Dalam beberapa bulan terakhir ini, band ini telah menciptakan banyak lagu dengan harapan meraih perhatian dan kesuksesan dari iklan radio dan layanan streaming digital. Maka dari itu, Guernica Club akan terus menghadirkan karya-karya dengan penulisan lagu yang indah, vokal yang penuh perasaan, dan produksi yang mulus.
Full Mooney – Keep on Dancing
Full Mooney, project musik solo dari Ferri Neldy– gitaris/vokalis grup indie rock asal Kota Medan (sekarang berbasis di Jakarta), Eleanor Whisper. ‘Keep On Dancing’ adalah single debut dari Full Mooney yang dirilis tanggal 8 November 2020. Mengusung musik pop era sekarang, single ini menceritakan tentang seseorang yang sedang merasakan hiburan malam yang sesungguhnya, dan tidak ingin mengakhiri malam tersebut. Single ini cukup relate dengan kondisi pandemik saat ini, dimana diberlakukannya pembatasan waktu membuat orang-orang merasa bosan.
Diastika – Guide
Single ‘Guide’ terinspirasi dari orang-orang di sekitar Diastika yang membantunya tetap dapat menjalani kehidupannya dalam melewati titik terendah di dalam hidupnya. Ditemani oleh beat yang soulful, lagu ini menampilkan lirik yang mendalam seperti ‘but my love, I’d rather you near’, satu kalimat yang sebenarnya selalu ingin kita utarakan ke orang-orang terdekat kita, namun tidak pernah terucap. Dalam menciptakan lagu ini, Diastika juga turut dibantu oleh Will Mara dan Dennis Julio sebagai Arranger dan Composer dari lagu ini.
Diastika sebenarnya sudah berkarier di dunia musik sejak tahun 2018 silam dan telah merilis 2 single serta 1 album live. Setelah menuntaskan kuliahnya Harvard mengambil jurusan Arsitek, Kini, Diastika hadirkan ‘Guide’ untuk menandai kembali dirinya di dunia musik. ‘Guide’ juga merupakan penanda rilisan terbaru Diastika yang akan bersumber kepada dukungan dan keterlibatannya dalam “Women in Design” dan “Green Building Council of Indonesia”.
Somethink – Here you Stay
Here You Stay merupakan salah satu nomor yang masuk ke dalam EP pertama Somethink yang bertajuk “Promise”. Lahir di Kota Singaraja, Bali. Pada pertengahan Tahun 2020, band yang beranggotakan Gung Nanda (Vokal,Gitar), Saha (Gitar), Yos (Bass), Oka (Keys & Synth/ backing vocal) dan Nakula (Drum) ini memulai langkahnya dengan genre Dream pop yang mereka beri nama “Somethink”. Musik mereka banyak dipengaruhi oleh beberapa band yang menjadi referensi mereka seperti No vacation, Fazerdaze, Alvvays dan banyak lagi yang lainnya.
Julian Jacob – Are You Living?
Dalam “Are You Living?”, Julian Jacob hendak bercerita tentang bagaimana kita sebagai manusia berproses mencari kebahagiaan serta tujuan hidup. Terdengar berat memang, tapi Julian ingin lagu ini tetap dihadirkan dengan harmoni sehingga terciptalah sebuah pop-ballad yang bisa membuat kita terhanyut sekaligus termotivasi untuk lebih bisa bersyukur dalam segala hal dan melihat semua permasalahan dari sisi positif. Single ini juga dapat dikatakan sebagai sebuah refleksi mood di dunia modern saat ini dengan semua kebiasaan-kebiasaanya yang cenderung fantasi.
Penyanyi yang memulai kariernya sebagai model dan actor, Julian Jacob, semakin menunjukkan keseriusannya di dunia musik dengan merilis single terbarunya yang berjudul ‘Are You Living?’. Single ini merupakan single ke-6 yang Julian rilis dimulai dari single berjudul ‘Dummy’ yang menjadi penanda terjunnya Julian ke dunia musik dan dirilis tahun 2018 silam.
Ibel – Pablo
Pablo merupakan single terbaru dari Fajar Ibel. Lagu tunggal ini bercerita tentang fenomena yang terjadi di masyarakat kita, kritik sosial tentang orang-orang yang kadang berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya, memaksakan sesuatu, hingga terciptalah kalimat kritikan untuk orang-orang seperti ini, Pablo. Lalu, untuk urusan produksi, Ibel mempercayakan keseluruhan prosesnya kepada Nael dari Allgood, dan juga berkolaborasi bersama Buana Tara Manggala, untuk mengisi porsi bass yang ada di lagu ini. Oh ya single ini sendiri dirilis di bawah naunan label bernama Westwew, yang dulu juga meriliskan single berjudul “Sabi” milik Ibel.
Ruang Kendali – Reprise
Unit pendatang baru dari Malang bernama Ruang Kendali yang berisikan Abink (vokal), Rian (gitar), Bimo (gitar), Ditra (bass), Andy (Drum), menghidupkan nuansa Alternative rock 90-an sampai 2000-an awal dalam single berjudul ‘Reprise’. Dalam single pertama ini, Ruang Kendali, mempertanyakan poin-poin untuk berdamai dengan diri sendiri. Dengan materi perkenalan ini mereka siap menggempur skena musik dan membawa pendengar ke dalam ruang kendali mereka. Dan ini semua hanya awal. Bersiap untuk EP mereka yang akan segera rilis dan bersiap juga melesat ke wahana musik Ruang Kendali.
Dave Forno – Sunday
Single berajuk Sunday merupakan karya pertama yang dikeluarkan oleh seorang solois kelahiran Manado, Dave Forno. Dalam single pertamanya, Dave mengangkat tema cinta dengan musik yang upbeat namun cukup santai. Sebagai pendatang baru di industri musik Indonesia, Dave memberikan kemasan yang unik, dengan sentuhan musik soul dan funk 70an yang dipadukan dengan karakter suara seraknya yang khas. Genre ini dia pilih berdasarkan latar belakang musik gospel dan referensi lagu soul yang dimiliki.
Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Berbagai Sumber
Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep ReadingCrushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...
Keep Reading