- Music
Nada Siasat Vol. 1.7 - Berdiri Sejajar
Akhir bulan ini semarak suka cita sepertinya cukup meriah. Salah satu yang ada adalah banyaknya geliat konser online yang makin hari makin bertambah. Hal tersebut menandakan bahwa inovasi bisa diterima dengan baik oleh semua orang. Lalu, begitu juga dengan rilisan-rilisan musik yang ada, hawa kebaruan selalu ada di setiap rilisan anyar ini. Isunya pun beragam, semuanya bagus tergantung bagaimana selera kalian. Sebab selera tak bisa dipaksakan, baik buruknya suatu karya juga tak bisa dinilai hanya dari 1 persepsi saja. Untuk itu mari kita rayakan suka cita bagi hari ini dan esok yang akan datang. Selamat menikmati akhir pekan ini dengan suasana hati yang penuh suka cita.
The Kefman – Romansa di Kuta
Ruang Semu merupakan mini album studio dari The Kefman yang dirilis tanggal 9 Juli 2020. Dimana mini album ini merupakan debut dari grup band The Kefman yang sebelumnya telah merilis single pertamanya bertajuk Romansa di Kuta pada Mei 2019 silam. The Kefman memilih nama “Ruang Semu”, dengan menggabungkan kata “Ruang” dan “Semu”. Ruang sendiri memiliki arti “adanya batasan” dimana sebagai manusia, pastinya memiliki sebuah batasan, dan semu sendiri yang berarti “samar”, dimana musik ialah sebuah karya yang metafisik, namun bisa dirasakan dengan pikiran dan perasaan manusia. Mini album ini menghadirkan 5 lagu yang didalamnya termasuk single perdana dari mereka yaitu “Romansa di Kuta”. Kelima lagu tersebut yaitu Ruang Semu, Bukit Buntu, Mendung, Menepi (tidurlah), dan Romansa Di Kuta. Mini album ini menceritakan tentang perjalanan hidup dengan segala konteksnya, baik cinta maupun nilai kehidupan.
Yella Sky Sound System – Dubplomatic Riddim
Setelah sukses dan mendapat respon yang baik dari para pendengarnya di single “Yang Airie Dong” bersama King Masmus dan “Inna Rub A Dub Style” bersama King I, kini Yella Sky Sound System menggabungkan keduanya dalam satu lagu kolaborasi. Menurut mereka, pemilihan kedua cameo ini berdasarkan fakta bahwa mereka sama-sama sedang berjuang menggerakan musik Dub di dalam kultur sound system di negara masing-masing. Jalinan erat antar mereka bertiga juga salah satu faktor yang membuat kolaborasi ini semakin kokoh untuk terjadi. Kolaborasi single bersama ini diberi judul “Dubplomacy”. Pada lirik lagu ini, King Masmus dan King I menceritakan bahwa musik dapat menjadi penghubung yang baik dalam berkomunikasi antar sesama dari belahan dunia manapun, Perbedaan negara juga bukan halangan bagi mereka untuk berkarya bersama dan menggerakkan misi yang mereka jalani yaitu dub dan kultur sound system. Sebelum single Dubplomacy dirilis, mereka mengadakan kontes jamming dengan judul #DubplomacyRiddimStation #TAKEOVAH yang termuat di Instagram: Yella Sky Sound System. Konten ini menampilkan kawan-kawan mereka dari berbagai belahan dunia seperti Filipina, Thailand, Singapura, India, Jepang, Spanyol, Perancis, Skotlandia, dan lain lain. Jammin’ ini menyajikan pesan yang selaras dengan lirik dari lagu “Dubplomacy” itu sendiri.
Southern A.M – Kita Pasti Bisa
Southern dapat diartikan sebagai kegiatan mereka yang banyak dilakukan di daerah Jakarta Selatan dan A.M menjadi pilihan mereka karena seringnya beraktivitas di malam hari. Beberapa tahun menggeluti bidang musik dan berkesempatan untuk berkolaborasi dalam beberapa acara dengan musisi nasional, hingga saat ini Southern A.M sudah mulai dikenal dan sudah memiliki penggemar sendiri. Single ini sendiri dirilis bertepatan dengan hari jadi mereka yang terinspirasi dengan situasi pandemi saat ini. Sesuai judulnya, lagu ini menceritakan bahwa apapun masalah dan rintangan, kita pasti bisa menghadapinya bersama-sama. Lirik dan aransemen musik dikerjakan oleh mereka sendiri. Sebelum masuk studio rekaman, proses pembuatan lagu ini banyak dilakukan dari rumah masing-masing personil dikarenakan situasi yang mengharuskan untuk berjaga jarak.
Oslo Ibrahim – I May Not The One
Single ini adalah lagu terakhir yang akan dirilisnya, dan di beberapa waktu ke depan dirinya akan merilis sebuah album penuh perdana di bulan September mendatang. Di lagu ini, dia mengakui telah menjadi Oslo yang seperti biasanya. Untuk musiknya, dirinya kembali bersembunyi di balik beat yang menyenangkan, padahal single ini sendiri memiliki maknya yang sangat menyedihkan. Yaitu bercerita tentang sebuah perpisahan. Lalu, dirinya pun turut mengajak Pamungkas untuk berperan menjadi seorang produser, menurutnya, sosok Pam sangatlah cocok untuk jenis lagu ini, dan juga dirinya mengisi vokal latar dan liner vokal di akhir lagu.
Sunrise – Save Her
Single ini adalah perdana di mana Bounty diberikan kepercayaan sepenuhnya oleh Chandra dan Arie untuk melakukan eksplorasi dan mencipta, dan menjadikan lagu ini sebagai single terbaru dari Sunrise. Lagu ini terinspirasi setelah Bounty menyaksikan film 28 Days Later, dimana nuansa film tersebut sangat mempengaruhi mood Bounty kala itu dan Bounty langsung mencurahkan untuk menulis single “SAVE HER”. Setelah Bounty menyelesaikan demo “SAVE HER” Chandra dan Ari pun merespon dengan baik, lagu tersebut dan mengatakan bahwa ini akan menjadi warna baru untuk Sunrise. Proses pengerjaan “SAVE HER” pun di jalankan secara D.I.Y (do it yourself) dikarenakan mereka belum bisa bertemu satu sama lain, yang dengan terpaksa dilakukan saling kirim email. Chandra menulis tentang lirik dari lagu ini dan bercerita tentang seorang pria yang merasa menyesal karena telah menodai seorang wanita yang dia temui dan ternyata masih “suci” dan dia merasa sangat tidak pantas untuk mendapatkan itu melihat gaya hidup nya yang sangat liar. Arie pun yang saat ini berada di kota kelahirannya (Bontang) berperan dalam mengisi alunan bass yang sangat berperan pula dalam membagkitkan nyawa pada single “SAVE HER” ini.
Irama Pantai Selatan – Khayalan Rakyat
Di single ini, Irama Pantai Selatan sepertinya mencoba untuk menghilangkan nuansa pantai yang kental di musik mereka. Di sini mereka berkata ingin sedikit mengeksplorasi gaya bermusik IPS yang sudah ada dengan menggabungkan unsur Ukulele dan musik Ragtime yang populer di era 40-50an serta permainan Violin yang dinamis. Tema lagunya pun sedikit berbeda karena ada unsur perkotaan dan kesenjangan social di dalamnya. Di mana di lagu-lagu sebelumnya, biasanya mereka menulis lagu dengan tema pesisir dan kehidupan di sekitarnya. Lagu “Khayalan Rakyat” sebenarnya adalah himbauan untuk semua orang agar sadar diri dan jangan berharap terlalu tinggi. Seperti kisah di lagu ini tentang seorang bujang pesisir yang mencoba berkenalan dengan putri saudagar namun ditolak mentah-mentah karena penampilan dan kelas sosial yang berbeda. Si perempuan sudah cantik, terkenal dan ia juga anak seorang saudagar kaya sedangkan si Bujang cuman laki-laki lusuh, rakyat jelata dan miskin pula. Bujang harus berkaca, siapa diri dia. Untuk proses kreatif, mereka banyak dibantu oleh Ricky Virgana (White Shoes and The Couples Company) sebagai produser untuk lagu ini dan untuk keseluruhan lagu di “Dendang Samudra”.
Gangga Kusuma – Don’t (acoustic version)
Lagu ini yang sebenarnya merupakan single pertama dari Gangga menceritakan tentang kesedihan seorang lelaki karena berpisah dengan pasangannya. Dengan lirik-lirik melankolis, lagu ini menunjukkan sisi lain laki-laki yang biasanya dipandang “cuek” atau “kuat” ketika mengalami hubungan yang kandas. “We need to cut the line, but we’re alright”, sepenggalan lirik dari lagu ini menunjukkan bahwa dalam menjalani sebuah perpisahan, seseorang pasti mencoba untuk tegar, meskipun terdapat kesedihan di dalam lubuk hatinya. Dalam lagu “Don’t (Acoustic Version)” ini, kita bisa bersama-sama mendengarkan sisi lain dari lagu “Don’t” yang lebih lembut, namun sangat menyayat perasaan. Lagu yang di arrange sesederhana mungkin ini membawa kesan yang lebih intimate dalam menyampaikan pesan yang ada didalamnya. “Gue pengen ngerilis lagu “Don’t” versi akustik karena pengen pendengar merasakan sensasi yang berbeda dari lagu ini.” Ujar Gangga.
Vvachrri – Noble//Die With Me
Vvachrri adalah band Emo/Indie Rock asal Bekasi dan Depok. Single ini sendiri merupakan bagian dari sebuah EP yang sedang dikerjakan oleh Vvachrri. Berbeda dengan mayoritas lagu yang ada di dalam diskografi band ini yang bernuansa Midwest emo dan shoegaze, lagu ini menyuguhkan musik metalcore dan post-hardcore yang dibalut dengan perpaduan unclean dan clean vocal yang biasa dijumpai di lagu-lagu post-hardcore konvensional. Lirik dari Noble // Die with Me ditulis oleh sang bassist, Fidyan Genial, yang terilhami dari pengalamannya menghadapi kematian ayahnya di tahun 2019 silam. Gitaris dan vokalis dari band ini, Adtria Fachri, turut berkontribusi dalam pengerjaan lirik. Penulisan aransemen musik dilakukan secara bersama-sama oleh para anggota band, yaitu Fidyan Genial (bass), Adtria Fachri (gitar dan vokal), dan Rizky Ramandhika (drum). Lagu ini direkam di Kandang Studio dengan Haryo Widi (TaRRkam) berperan sebagai engineer, dan mixing beserta mastering dilakukan di Pepperoni Studio oleh Alfath Arya (Flowr Pit, BAPAK.). Cover artwork dikerjakan oleh Aldrin Kevin. Serta dirilis melalui label Haum Entertainment.
Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip dari Berbagai Sumber
Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep ReadingCrushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...
Keep Reading