Nada Siasat: Pekan Pertama Penutup Tahun

Di awal bulan Desember ini kami merangkum berbagai karya musik yang datang dari beberapa musisi. Diantaranya datang dengan berbagai tema, mulai dari gulana ditinggal cinta sampai harapan-harapan yang muncul setelah perpisahan terjadi. Selengkapnya bisa kalian dengar di baca dan dengar di bawah ini.

Larone – An Idyllic World

Jika di single pertama Larone memberi hadiah spesial untuk kota Bandung saat pandemi COVID-19 dimana jalanan, tempat wisata, dan ruang publik yang sunyi dan sepi banyak merefleksikan bahwa keputusasaan adalah keadaan yang tidak bisa dihindari oleh siapapun. Di single ke-dua ini Larone ingin menyampaikan bahwa keputusasaan akan menjadi proses yang berharga ketika manusia dapat berjuang dengan harapan-harapan yang mereka ciptakan di dalam imajinasi mereka,”Get up ! for the rest of your world as if you will live forever, Love maybe right…”.

Single “An Idyllic World” juga menggambarkan sebuah situasi kondisi manusia yang penuh akan ketakutan terhadap dunia dan senantiasa berdoa agar harapan-harapan mereka terwujud, Pada akhirnya harapan-harapan itulah yang dapat membuat hidup menjadi penyeimbang dari lketakutan-ketakutan tersebut, yang membuat manusia dapat meneruskan dan bertahan hidup di dunia yang tak pernah adil dan fana ini.

Toscasoda feat. Noni- Swerved

Setelah genap 1 tahun sejak terakhir Toscasoda merilis ‘Never Yours’, akhirnya Toscasoda merilis single ke 3 mereka, ‘Swerved’. Pada single ke-3 Toscasoda kali ini berkolaborasi dengan salah satu musisi muda berbakat yaitu Noni. Nuansa dreamy yang khas dari Toscasoda masih mendominasi, ditambah dengan sentuhan karakter suara Noni yang lembut nan kuat, menjadikan ‘Swerved’ terdengar lebih segar dan berwarna.

Toscasoda adalah band yang berasal dari Tangerang dan dibentuk pada Desember 2019, beranggotakan Erica Prisciella (Vocal), Zehan Al Ghifari (Gitar), Raynaldi Reziana (Drum), Savira Jasmine (Gitar), dan Putra Wiratama (Bass).

Untitled Project – Departure

Band asal Bandung, Untitled Project yang terdiri dari Fahri Akbar Nugraha (Vocal), Muflih Anugrah (Gitar), Usman Subekti (Gitar), Hanandito Adi (Bass), Dena Aprima (Drum) kembali dengan karya terbarunya yang berjudul ‘Departure’. Menurut Untitled Project single terbarunya ini menceritakan tentang kisah seseorang yang sudah menjalin hubungan yang cukup lama, namun ditengah jalan pasangannya tersebut secara tiba-tiba memutuskan hubungan tersebut tanpa alasan.

Layung Temaram – Lisa

Setelah merilis album perdana bertajuk “TANIN” pada akhir Agustus tahun lalu, unit pop folk Surabaya Layung Temaram, akhirnya kembali menelurkan rilisan audio berjudul “Lisa” yang berkolaborasi dengan Lisa Tam.

“Lisa” yang merupakan rilisan single pertama(di luar album TANIN) ini juga menjadi musik dengan nuansa baru yang mereka lepas setelah rilisnya video musik “Waktu” Juni 2020 lalu, nampaknya Layung Temaram sengaja membawa suasana lain dengan single barunya ini.

Meskipun tetap di rilis secara mandiri, single ini secara bersamaan juga menjadi bagian dari sebuah album kompilasi berjudul Kompilasi Rakyat Volume 1 yang dirilis pada 17 November 2021 lalu.

Svn Garuda – You Broke my Heart

Solois asal Pulau Dewata, Bali, dengan moniker Svn Garuda telah merilis single teranyar bertajuk “You Broke my Heart”. Menurut Svn Garuda lagu ini menceritakan tentang perasaan tersakiti bertubi-tubi yang diterima oleh seseorang. Single ini ditulis dan di produseri langsung oleh Svn Garuda.

“You Broke my heart” tetap bertemakan dream pop, sama seperti lagu yang lainnya, namun di lagu ini terdengar berbeda karena menggunakan instrument utama yakni gitar akustik. Svn Garuda menuturkan bahwa hal yang lebih simple lebih mudah diterima dan dipahami oleh orang banyak, sehingga pada single ini tidak terlalu menghadirkan instrument seperti drum ataupun electric gitar.

Senduriang – Kepada Rembulan

Duo folk asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah bernama Senduriang telah merilis karya terbarunya yang berjudul “Kepada Rembulan”. Lagu ini merupakan satu dari delapan lagu di dalam album debut mereka yang sedang mereka garap dan direncanakan akan rilis tahun depan yang berjudul “Hampa Raya”. Kepada Rembulan sendiri menceritakan tentang perasaan jatuh cinta kepada rasa sakit ketika mencintai seseorang yang begitu dekat dengan mata namun terlalu jauh untuk digenggam. Perasaan yang kerap muncul saat mengagumi sosok seseorang yang hanya muncul dalam layar gawai, sejauh bulan dari tangan, sedekat mata dari layar.

Ganial – Aftertaste

Menurut keterangan pers yang diterima, tema “Aftertaste” sendiri terinspirasi dari pengalaman pribadi ataupun seseorang yang mengalami situasi yang lumayan pahit yaitu impact atau efek dari sebuah perpisahan atau ditinggalkan. Isi dari pemikiran gelisah ini dituangkan ke dalam nomor “Aftertaste” dimana GANIAL menggandeng Penyanyi Wanita bernama Kun Saraswati untuk menampilkan musik bernuansa R&B yang cukup nostalgic.

Teks: Siasat Partikelir
Visual: Arsip dari berbagai sumber

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading

Crushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...

Keep Reading