- Music
- Tidbits
Nada Siasat: Desember 2018
Kita tiba di penghujung 2018. Tenang, ini bukan daftar lagu atau album terbaik tahun ini. Kami membiarkan orang lain berlomba-lomba punya versi mereka masing-masing, menemukan lagu-lagu baru lebih menyenangkan ketimbang melihat masa lalu. Haha.
Di Desember ini, sepertinya geliat perilisan karya baru tidak berhenti. Energi masih ada di mana-mana. Satu yang paling penting dirilis di penghujung tahun ini adalah album kolaborasi Morgue Vanguard dan Doyz yang berjudul Demi Masa. Album ini, sudah diantisipasi orang banyak, sejak diumumkan beberapa waktu yang lalu. Yang berubah, tadinya akan dirilis dalam bentuk vinyl, sekarang hanya dirilis dalam bentuk cd. Tentu, sangat bisa dimengerti. Pasti ada kendala teknis yang membuatnya tidak kejadian.
Selain itu, Indonesia juga mulai membuka ruang untuk single-single bertema natal yang makin banyak keberadaannya. Christabel Annora, adalah salah satu nama yang merilis single natal tahun ini.
Singa tua, The Brandals, pun kembali merilis sesuatu. Mereka kembali berkarya setelah meninggalnya drummer Rully Annash.
Bulan ini, variasi rilisan berkembang dengan baik. Dan kita bisa menutup tahun ini dengan bahagia. (*)
01. Whoosah – Upperground
Whoosah adalah nama panggung yang dipakai oleh Kevin Silalahi, musisi elektronik asal Jakarta. Single Upperground diambil dari Ground Space, debut albumnya yang dirilis bersama oleh Papaya Records dan Noisewhore. Whoosah lumayan produktif, sampai hari ini sudah menghasilkan tiga buah rilisan. Ground Space adalah album yang enak didengarkan sambil berkendara menjelajah kota. Kadang bisa memberi kagetan, kadang meneduhkan. Untuk pendengar musik elektronik yang tidak punya banyak referensi seperti saya, album ini masih bisa didengarkan dan menemani momen-momen tertentu tanpa menimbulkan efek bosan. Kegunaannya sebagai musik, bisa dirasakan. Di Bandcampnya, bisa didengarkan seluruh materinya. Kalau ingin bentuk fisiknya, album ini dirilis dalam bentuk kaset.
02. Atlesta – Pesona
Untuk urusan konsistensi berkarya, penyanyi solo asal Malang, Atlesta, bolehlah dijadikan contoh. Beberapa tahun terakhir, ia tidak berhenti merilis karya baru. Selalu punya materi baru untuk disimak. Pesona adalah single barunya. Musik pop Indonesia dimensi lain, bisa dijadikan penjelasan tentang seperti apa musik Atlesta.
03. Nosstress feat. Sandrayati Fay – Semoga, Ya
Tahun 2017 yang lalu, Nosstress merilis album Ini Bukan Nosstress yang membuat tiga orang personilnya bekerja terpisah dan menggarap lagu-lagu mereka sendiri. Salah satunya adalah Guna Warma yang merekam Semoga, Ya. Ini video live session yang menampilkannya memainkan lagu ini dan menampilkan Sandrayati Fay, nama yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan Nosstress. Yah, jangan ditanya lagi hasilnya. Bagus!
04. Morgue Vanguard X Doyz – CSDB FM
Album Demi Masa seolah menjadi penutup tahun yang manis. Dua kutub hip hop yang mewakili Bandung dan Jakarta bersatu, berkarya bersama dan merilisnya. Di album ini, musik hip hop Indonesia menemui dimensi baru. Sekaligus bisa dipergunakan juga menjadi panduan bagaimana ramuan klasik rima bahaya, kemampuan penulisan kritis serta konstruksi teknis musik dibangun dengan kualitas yang sangat baik. Senang mendengar Morgue Vanguard kembali penuh energi dan Doyz mengimbanginya dengan level kesetaraan yang presisi.
05. Grup Musik Hari Libur – Digital
Grup Musik Hari Libur, pelan-pelan mulai masuk radar orang banyak. Digital adalah single dari album penuh yang diharapkan bisa dirilis di awal tahun 2019. Semoga saja sesuai rencana. Satu yang penting digarisbawahi juga, videonya bagus!
06. Irama Pantai Selatan – Matahari Selatan
Ini duo yang harus diperhatikan. Catat namanya baik-baik: Irama Pantai Selatan.
07. Fletch – Tiga Pagi
Single Tiga Pagi diambil dari debut album berjudul Konotasi yang dirilis di penghujung 2017. Band ini, adalah cabang baru musik asal Malang yang memperpanjang status kota itu sebagai salah satu kota paling produktif untuk urusan karya musik.
08. Sirati Dharma – Black Pond
Setelah EP 7, Sirati Dharma bersiap-siap untuk merilis album penuh yang sudah punya judul, Transcedental. Single Black Pond merupakan single awalannya. Lagu ini menampilkan Rey Marshall dari Kelompok Penerbang Roket.
09. The Brandals – Retorika
Tanpa aba-aba, The Brandals kembali dengan single baru berjudul Retorika. Jadi sedikit kalem, tapi menambah cara untuk mengingat bahwa kita di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Videonya digarap oleh Agan Harahap yang juga menampilkan banyak karya visualnya yang lebih dulu dikenal orang banyak. Ini jadi, debut videonya. Semoga, Retorika diikuti rencana untuk merilis album baru. Sudah terlalu lama mereka absen.
10. Christabel Annora – December 24th, 23:58
Christabel Annora kembali dari cuti bermusiknya. Sekembalinya dari perantauan, ia kembali aktif. Ini merupakan single khusus natalnya. Bisa menjadi pengantar periode akhir tahun yang sendu sekaligus syahdu.
Teks: Felix Dass
Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep ReadingCrushing Grief Gandeng Dochi Sadega Dalam Single Terbaru

Unit pop-punk dari Manado, Crushing Grief, menggandeng Dochi Sadega dari Pee Wee Gaskins, dalam single terbaru mereka yang diberi tajuk “Hard Rain“. Single ini merupakan salah satu lagu yang diambil dari EP...
Keep Reading