- Music
Menyesap Suasana Madura di Album Perdana Lorjhu'
Setelah merilis nomor tunggal secara ecer selama dua tahun, solis asal Madura, Badrus Zeman dengan moniker Lorjhu’ akhirnya merangkum semua materinya ke dalam sebuah album yang bertajuk Paseser. Bekerja sama dengan label rekaman demajors, selain dilepas secara digital, Paseser juga dirilis dalam format cakram padat (CD) yang kini sudah resmi beredar (18/3). Tak hanya itu, Lorjhu’ juga menghadirkan sebuah video musik untuk materi paling gres berjudul “Can Macanan”.
Album Paseser (sepadan dengan kata pesisir -red) setidaknya memuat sembilan trek yang berkutat pada dinamika penyelaman identitas seorang Badrus Zeman yang lahir dan besar di Sumenep, daerah pesisir Pulau Madura dan kini ia menetap di jantung ibu kota Jakarta dan berkiprah sebagai seorang animator yang juga pengajar di salah satu perguruan tinggi seni di sana. Kehidupan di Madura, utamanya daerah pesisir, pun hadir sebagai tema utama dalam lagu-lagu Lorjhu’.
Baca juga: Lorjhu’ Yang Menyuguhkan Musik Rasa Madura
Dari sisi materi, musik yang dihasilkan oleh Lorjhu’ mengekspresikan rasa pesisir Madura dengan sensibilitas kontemporer, menyelaraskan bunyi tradisi dengan indie-rock yang kian digandrungi anak muda Jakarta masa kini. Delapan dari sembilan trek yang mengisi album sempat hadir di pasaran sebagai rilisan-rilisan lepas dalam format digital. Dari mulai singel pertama yang dirilis tepat sebelum pandemi, “Nemor”, hingga yang paling banyak diputar di platform seperti “Kembang Koning”. Menariknya semua lirik ditulis dalam bahasa Madura.
“Setiap lagu menggambarkan hal-hal yang pernah saya alami saat kecil. Ada juga rasa rindu dan panggilan untuk pulang. Untuk mengungkapkan itu semua saya lebih nyaman dengan bahasa Madura,” ujar Badrus dalam keterangan pers.
Kiprah Lorjhu’ berbarengan dengan datangnya pandemi, membuat hampir semua proses produksi dilakukan sendiri oleh Badrus di rumahnya hanya dengan menggunakan perangkat smart phone serta sedikit bantuan laptop. Semua instrumen pun dimainkan oleh dirinya sendiri, kecuali di beberapa trek yang menampilkan permainan perkusi seorang musisi asal Sumenep, Rifan Khoridi.
“Rifan merekam perkusinya di Sumenep, kami saling kirim data rekaman. Ia mengisi di lagu ‘Nemor’ dan juga yang terbaru, ‘Can Macanan’,” jelas Badrus.
“Can Macanan” sebagai lagu teranyar menjadi singel utama yang akan menghantar perilisan album Paseser ke pasaran. Lagu yang memiliki kualitas anthemic ini berkisah tentang sebuah kesenian barongan khas Madura yang berwujud binatang macan, yang juga menjadi bagian pengalaman masa kecil Badrus. Video musik “Can Macanan” pun digarap langsung di Sumenep oleh Badrus sendiri dengan hanya menggunakan kamera smart phone.
Album Paseser, dengan semangat kemandirian serta potensi mentahnya, diharapkan menjadi pondasi dari kiprah seru Lorjhu’ di dunia musik. Paket unik yang ditawarkannya, yang mengedepankan gagasan kelokalan Nusantara, pun tampak mulai menarik perhatian tidak hanya penggemar musik dalam negeri.
“Selama pandemi semua serba online dan mandiri, apresiasi pun jadinya terlihat lebih global, seperti ada radio online di Polandia yang memainkan lagu-lagu Lorjhu’,” jelas Badrus.
Seiring dengan masa pandemi yang semakin terasa akan usai, ke depannya Badrus ingin memperbesar kemungkinan lingkup ekspresi Lorjhu’.
“Lorjhu’ belum sempat manggung dengan proper, ingin sekali segera bisa tampil bawain lagu-lagunya dengan full band. Lorjhu’ bisa saja nantinya menjadi sebuah grup band utuh, bisa juga tetap solo dengan iringan band. Yang pasti saya akan berusaha membawa pengalaman saat di kampung dulu ke dalam paket pertunjukan Lorjhu’,” ujar Badrus dengan penuh semangat.
Rilisan album Paseser dalam bentuk compact disc dan data digital tersedia di berbagai toko rekaman serta platform streaming musik. Untuk menebalkan ekspansi lagu “Can Macanan”, demajors bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) yang berkomitmen memajukan musik dari jalur budaya dan hiburan dengan memutar lagunya di seluruh stasiun RRI di seluruh Indonesia.
Editor: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari demajors
Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...
Keep ReadingSisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...
Keep ReadingSingle Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...
Keep ReadingSajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...
Keep Reading