Menyaksikan Kembali Memorama dari Forum Sudut Pandang

Masih hangat diingatan akan bencana yang menimpa teman-teman kita di Palu dan sekitarnya. Pasca bencana yang terjadi, jelas banyak meninggalkan trauma serta kerusakan infrastruktur. Keresahan akan perkembangan kota selanjutnya dirasakan oleh banyak pihak. Salah satunya adalah Forum Sudut Pandang. Komunitas seni yang lahir dan berkembang di kota Palu ini merasakan betul apa yang terjadi dan bayangan akan bagaimana dampak lanjutannya terhadap kota. Jika ke depannya tak bisa dicegah dengan mitigasi dan kerusakan yang terjadi diperbaiki, bukan tidak mungkin kota tercinta mereka akan mengalami kemunduran.

Dalam perjalanannya selama setahun pasca bencana, mereka banyak melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi seputar mitigasi bencana. Caranya jelas dengan melalui jalur kesenian. Salah satunya adalah dengan menghadirkan album kompilasi musik berjudul Memorama. Album ini diinisiasi dan dikerjakan secara kolektif bersama enam band yang ikut serta dalam kompilasi tersebut. Prosesnya tidak instan, ada berbagai macam bentuk kurasi dalam masa pengerjaannya. Kemudian mereka menggelar sebuah acara tepat di tanggal terjadinya bencana pada tahun 2019 silam, yaitu 28 September. Merayakan Memorama adalah judul acara tersebut,  inisiatifnya datang dari Forum Sudut Pandang dan Lifepatch (Yogyakarta).

Lalu, wabah ini hadir dan membuat resah orang di seluruh dunia. Berkegiatan pun tidak bisa seperti dulu kala. Dampaknya memang benar-benar besar dan sangat merugikan banyak orang. Semua orang dibuat berpikir lebih keras untuk bisa bertahan dan memaknai kehidupan, entah itu untuk diri sendiri ataupun orang lain. Kini, menikmati konser hanya terbatas di layar saja, semua mencoba untuk memberikan hiburan alternatif. Begitu pula dengan kolektif ini.

“Sambil mencari konsep-konsep yang pas, tiba-tiba terlintas gagasan untuk memutar kembali video penampilan dari enam band yang main di gelaran “Merayakan Memorama” 28 September 2019 silam di Gedung RRI Palu.  Sedikit flashback, Merayakan Memorama adalah pesta perilisan album kompilasi yang membahas tentang isu kebencanaan di Palu, Sigi, dan Donggala 28 September 2018. Diberi tajuk Memorama yang berarti memori dan irama. Album ini diisi oleh enam band kenamaan kota Palu yang masing-masing menyumbangkan sebuah lagu antara lain; Pakis Dan Markisa, The Hauler, Latter Smil, Badass Monkey, Sejuk Sendu, dan Cosmogony.” Terang mereka.

Pemutaran kembali penampilan keenam band ini kemudian diberi tajuk “Menyaksikan Kembali Memorama”. Dalam jadwalnya, tiap penampilan band akan dibuatkan sesinya tersendiri, dan akan dirilis bergilir pada hari Kamis dan Minggu. Edisi pertamanya menghadirkan penampilan dari Pakis Dan Markisa dan juga sebuah sesi bincang dengan mereka ini telah rilis pada 3 Mei kemarin. Untuk menyaksikan program ini, para calon penonton bisa mengikuti kanal instagram dari divisi musik milik Forum Sudut Pandang yaitu Mulokdep. Selain menjadi alternatif hiburan di masa karantina seperti sekarang ini, “Menyaksikan Kembali Memorama” juga diharapkan dapat mendorong penjualan CD alum kompilasinya serta beberapa merchandise yang saat ini dapat dipesan di Instagram mulokdept.

Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip dari Forum Sudut Pandang

Penampilan Monumental Di Konser Fundamental

Jumat malam memang terlalu brengsek jika harimu harus dilalui dengan hujan lebat disertai banjir dan macet di selatan Jakarta. Kebrengsekan itu pulalah yang saya rasakan saat menuju Kemang untuk menyaksikan...

Keep Reading

Menyajikan Lebih Dari Musik!

Familiaxshow telah sampai pada seri ke-7 yang akan digelar pada 18 September 2022. Gig 3 bulanan sekali ini pertama kali digulir 6 Maret 2020 dengan fokus memberikan ruang bagi lineup...

Keep Reading

Geliat Kreatif Dari Sulawesi Tengah Dalam Festival Titik Temu

Terombang-ambing dalam kebimbangan akan keadaan telah kita lalui bersama di 2 tahun kemarin, akibat adanya pandemi yang menerpa seluruh dunia. Hampir semua bentuk yang beririsan dengan industri kreatif merasakan dampak...

Keep Reading

Memaknai Kemerdekaan Lewat "Pasar Gelar" Besutan Keramiku

Di pertengahan bulan Agustus ini, ruang alternatif Keramiku yang mengusung konsep coffee & gallery menggelar acara bertajuk “Pasar Gelar” di Cicalengka. Gelaran mini ini juga merupakan kontribusi dari Keramiku untuk...

Keep Reading