Menuju Album Mini Perdana, Bananach Lepas Nomor "Sick Mind"

Berada di lingkar budaya “ketimuran”, kerap kali kita semua merasa terkungkung dan terbatasi dalam hal menuangkan ekpresi. Kwartet noise rock/post punk asal Bandung, Bananach, agaknya merasakan hal yang sama dan punya cara untuk meresponnya dengan melepas nomor tunggal bertajuk “Sick Mind”. Kabarnya nomor ini juga merupakan pembuka untuk album mini perdananya, Panoptic Litter yang bakal dilepas oleh label rekaman Disaster Records.

Di tengah kabar Bananach yang sedang bersiap untuk terbang ke Berlin menunaikan pertunjukan sebagai salah satu pengisi di Decolonoize Fest yang bakal digelar pada 28-29 Mei medatang, tentu kabar perilisan single ini merupakan kabar baik.

Diceritakan, nomor ini lahir tak lepas dari situasi pandemi yang sudah melanda selama dua tahun lebih ini. Ketika Covid-19 mewabah, mereka memutuskan untuk melakukan karantina bersama, dan di momentum itu pula para personil menstimulasikan diri untuk menggarap karya musik di tengah kegusaran dunia yang sedang kacau balau.

“Seakan terhubung satu sama lain, semua keresahan yang menumpuk dalam sanubari masing-masing member terkoneksi dan bertransformasi menjadi suara yang lebih keras, baik secara musik ataupun lirik.” Tulis dalam keterangan pers.

       Baca juga: Visualisasi Dusty Space

Besar dan tumbuh beriringan dengan skena hardcore/punk tanpa memainkan pakem ortodoks, Bananach mengalih bentukkan hal-hal terbaik yang beresonansi di skena tersebut dalam segi musik dan juga menyampaikannya secara lebih keras sebagai outcast.

Lewat “Sick Mind”, grup yang dihuni oleh Karina (vocal), Mojan (guitar), Fay (drums), and Java (bass)  ini sedang menuangkan segala kegeramannya pada kelompok maupun individu yang memiliki superioritas moral dan metalitas ‘sok suci’. Ide dan konsep lagu pun dituangkan secara apik ke dalam lirik dan musik yang terdengar agresif sekaligus ekspresif.

“Sick Mind adalah manifestasi dari rasa murka bagi orang-orang yang tidak bisa melihat orang lain mengekspresikan dirinya sendiri.” Tegas Bananach

Secara ekplisit semesta gagasan dan kegusaran yang ada dalam lagu pun disajikan ke dalam video musik yang digarap secara mandiri oleh Bananach bersama sutradara sekaligus editor Mufti Mujtahid. Video musik tersebut kini sudah bisa kalian simak di kanal YouTube milik Bananach.

Teks: Dicki Lukmana
Visual: Arsip dari Bananach

Debut Kathmandu Dalam Kancah Musik Indonesia

Musisi duo terbaru di Indonesia telah lahir. Penyanyi bernama Basil Sini bersama seorang produser sekaligus multi-instrumentalist bernama Marco Hafiedz membentuk duo bernama KATHMANDU. Dengan genre Pop-Rock, KATHMANDU menyapa penikmat musik...

Keep Reading

Sisi Organik Scaller Dalam "Noises & Clarity"

Kabar baik datang dari Scaller yang baru saja merilis live session (8/7/23) yang kemudian diberi tajuk “Noises & Clarity”. Dalam video ini, grup musik asal Jakarta tersebut tampil membawakan 5...

Keep Reading

Single Ketiga Eleanor Whisper Menggunakan Bahasa Prancis

Grup Eleanor Whisper asal kota Medan yang telah hijrah ke Jakarta sejak 2019 ini resmi merilis single ke-3 yang diberi tajuk “Pour Moi”. Trio Ferri (Vocal/ Guitar), Dennisa (Vocals) &...

Keep Reading

Sajian Spektakuler KIG Live!

Umumkan kehadirannya sebagai pemain baru pada industri konser musik Indonesia, KIG LIVE yang merupakan bagian dari One Hundred Percent (OHP) Group menggelar acara peluncuran resmi yang juga menampilkan diskusi menarik...

Keep Reading