Kabar mengejutkan datang dari salah satu band legendaris Indonesia Naif. Bassist Naif Mohammad Amil Husain Alhajri atau yang akrab disebut Emil, dan sang Drummer Franki Indrasmoro Sumbodo yang lebih akrab disapa Pepeng telah memutuskan untuk keluar dari band pelantun “Posesif” tersebut. Kabar tentang bubarnya band Naif ini sebetulnya sudah terdengar beberapa waktu lalu, dan beriringan dengan mencuatnya kabar bubar tersebut, Emil dan Pepeng dengan resmi keluar dari Naif.

“Sejak September tahun 2020 lalu gue cabut, gue pamit sama anak-anak. Cuma (menurut) gak ada urgensinya mengumumkan sesuatu.” Tutur Emil

“Naif itu beyond music buat gue. Jangankan sama personel, sama kru juga (dekat). Tiap kali ada event, itu tempat gue untuk have fun. Gue udah enggak peduli sama panggungnya, ketemu anak-anak dan kru jadi ajang melepas stres,” lanjut Emil.

Emil juga mengatakan, jika dirinya sudah merasa cukup menghidupi kelompok musik itu setidaknya selama 25 tahun. Keputusan yang diambil Emil adalah hal yang sudah dipertimbangkannya masak-masak. Dan Emil juga ingin berfokus ke bidang bisnis yang sedang dirintisnya di bidang kuliner dan sepatu.

“Gue bikin sesuatu harus ada maknanya meaning-nya. ketika itu udah enggak ada, buat apa lagi berlama-lama. 25 tahun sudah cukup, lebih elegan juga untuk gue pamit dibanding stay tapi enggak ngapa-ngapain. Beberapa minggu kemudian Pepeng cabut,” kata Emil

Selain Emil, Pepeng yang juga resmi keluar dari Naif, yang sama-sama sudah tergabung selama 25 tahun sejak awal terbentuknya kelompok Band Naif. Pepeng sendiri kini sedang berkutatdengan proyek musiknya yang baru, yaitu Frank N’ Friend. Band barunya ini dikabarkan juga akan segera merilis single terbarunya “Jangan Ganggu”.

Naif adalah salah satu band yang mampu mempertahankan formasinya sejak awal, sejak didirikannya pada tahun 1995, diketahui Naif baru satu kali berubah formasi, yaitu dengan keluarnya sang keyboardist mereka Chandra pada tahun 2003 lalu.

Sejak kelahirannya naif sudah meramaikan industri musik Indonesia dengan karya-karyanya yang luar biasa, dengan penggemar yang banyak dari berbagai kalangan, karya-karyanya bisa dikatakan tak habis digerus waktu. “Posesif”, “Mobil Balap”, “Benci Untuk Mencinta”, “Jikalau”, “Piknik ‘72” dan masih banyak lagu-lagu Naif lainnya yang digandrungi oleh penggemarnya hingga saat ini.

Teks: Reza Raditya

Visual: Arsip dari Naif dan Berbagai Sumber