- Music
Mengarsipkan 25 Tahun Perjalanan Anugerah Musik Indonesia
AMI Awards mengarsipkan perjalanannya ke dalam sebuah buku yang dirilis pada 13 Oktober kemarin. Bertajuk 25 ahun AMI Awards – Memotret Wajah Musik Indonesia, buku ini ditulis oleh Mudya Mustamin, sosok jurnalis musik berpengalaman, dan diterbitkan oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia.
Menurut Ketua Umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards), Candra Darusman, buku ini diterbitkan untuk mensyukuri kerja keras dan prestasi AMI Awards dalam memperjuangkan eksistensinya selama 25 tahun sekaligus menempatkan dokumentasi prestasi seluruh insan musik sebagai aset arsip sejarah yang penting.
“Semoga buku ini juga bisa memberi manfaat, pencerahan dan pemahaman bagi berbagai kalangan, khususnya di lingkup industri musik Tanah Air tentang visi misi AMI Awards,” jelas Candra Darusman.
Mudya Mustamin hanya memerlukan waktu sekitar setengah bulan untuk merampungkan buku ini. Layaknya ‘Proyek Sangkuriang‘. Prosesnya dimulai dari mewawancarai para narasumber utama, melakukan riset data nominasi dan penerima penghargaan dari tahun ke tahun, hingga penulisan naskah hingga pengolahan tata letak semua dilakukan secara cepat.
“Sekitar dua minggu yang tersisa, dikosongkan khusus untuk proses cetak. Saya
menargetkan, saat malam puncak AMI Awards digelar pada 13 Oktober 2022, buku
ini sudah menghiasi selebrasi tahunan bertabur bintang itu,” beber pengasuh media
daring khusus musik rock dan metal bernama Musikeras itu.
Ada hal penting yang sudah semestinya diketahui oleh masyarakat, terlebih praktisi dan pelaku musik; di balik gemerlapnya panggung malam puncak acara akbar ini, dan di antara derasnya kritikan dan cibiran yang kerap menyertai, terselip perjuangan nyata para pendiri dan pengurus dalam mempertahankan eksistensi AMI Awards.
“Satu yang pasti, buku ini tentunya masih jauh dari sempurna. Tapi momentum 25 tahun menjadi awal yang baik untuk mulai mengumpulkan dan menata kembali serakan serpihan sejarah penting AMI Awards. Semacam kaleidoskop perjalanan seru dari sebuah ajang pemberian penghargaan musik paling bergengsi di Tanah Air,” pria yang juga berperan sebagai manajer band D’Cinnamons itu merinci.
Buku 25 Tahun AMI Awards – Memotret Wajah Musik Indonesia hanya dicetak 100 eksemplar dengan kemasan eksklusif hard cover dan halaman full colour. Memuat daftar nominasi dan pemenang AMI Awards dari 1997 hingga 2021. Beberapa sosok penting yang berbagi kisah dan kesan tentang AMI Awards dalam buku ini, antara lain Titiek Puspa, Tantowi Yahya, Ike Nurjanah, Armand Maulana dan Syaharani.
“Semoga apa yang saya tuangkan di sini cukup mewakili highlight perjalanan AMI Awards yang sangat bersejarah,” harap Mudya Mustamin.
Editor : Brandon Hilton
Visual : Arsip Dari Anugerah Musik Indonesia
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading