- Music
Menepis Gosip ala Maio
Maio dibentuk pada pertengahan tahun 2019, mereka memainkan musik Hardcore/Punk dan terdiri dari Aziz (Vokal), Martin (Gitar), Kikim (Bass), Abuy (Gitar), Wisong (Drum). Memadukan riff-riff gitar ala 80’s punk dengan pukulan drum d-beat, bass yang overdrive dan vokal echo, Maio banyak terinspirasi dan dipengaruhi oleh band-band seperti OFF!, Inepsy, Motorhead, Torso, Lacherous Gaze hingga Disfear.
“Setelah berbulan-bulan mengisi gigs kolektif dan merampungkan beberapa materi. Kami akhirnya memutuskan untuk memasuki sesi recording di FunHouse studio dibantu oleh Edz sebagai operator. Salah satu materi yang digagas akan dirilis adalah “The Justice Trap”. Yang kemudian dimixing dan mastering oleh Alikbal Rustyad di The Pandora Labs.” Terang mereka.
Single “The Justice Trap” adalah sebuah terjemahan tentang perangkap kebenaran. Dalam lagu ini, kita akan dibawa ke dalam suasana yang mana menyuarakan kebenaran bukanlah suatu hal yang mudah di negara ini. Hal-hal benar yang ada akan sangat pasti dan jelas ditutupi oleh beberapa pihak demi memenuhi kepentingan mereka masing-masing, begitu juga media massa yang disokong oleh beberapa pihak turut menjadi sorotan kritis dari single ini. Single ini disusun sedemikian rupa dengan berbagai eksplorasi suara yang tidak rumit, namun diharapkan memberikan pengalaman dan energi yang berbeda bila didengarkan. Single ini telah hadir di salah satu platform digital yaitu Bandcamp pada tanggal 24 Maret kemarin.
Kini mereka kembali lagi dengan single terbarunya yang berjudul “Circle Jerks”. Kalau melihat atau mendengarkan kalimat “Circle Jerks” mungkin yang ada terlintas dibenak adalah sebuah band hardcore-punk di era 80-an dan Keith Morris adalah vokalisnya. Tapi kali ini yang dimaksudkan oleh Maio bukanlah band tersebut. Secara konsep musik sebenarnya tidak berbeda, memadukan riff-riff gitar ala 80’s punk disambut dengan isian fuzz pada melody gitarnya, dengan pukulan drum yang straight forward, olah suara bass overdrive dan meramu echo pada vokalnya. Namun pada bagian intro, drummer Maio terinspirasi oleh hentakan beat berulang yang diramu oleh Phil “Philthy Animal” Taylor – Motorhead pada lagu nya Overkill.
Circle Jerks bila diterjemahkan adalah kelompok orang yang suka merancap. Namun menurut Aziz sebagai penulis lirik, yang ingin disampaikan bukan itu. Dia hanya meminjam “terminology” itu kepada orang-orang yang seringkali di lingkungan kita menceritakan hal-hal tidak benar tentang seseorang kepada orang lain dan menyebarkannya. Ini juga adalah sebuah pengalaman, yang kerap terjadi pada circle komunitas atau pertemanan yang saling gossip/gunjing dan berisi rumor kosong tentang kepribadian kita maupun orang lain. Mereka layaknya seseorang yang sudah matang dan memiliki keahlian sangat baik, kemudian merendahkan orang lain dengan cerita-cerita omong kosong tersebut.
Teks: Adjust Purwatama
Visual: Arsip dari Maio
SKJ'94 Kembali Menghentak Lantai Dansa

Penamaan genre musik rasanya sudah menjadi hal umum sekarang ini. Sama seperti grup musik yang pernah mewarnai hiruk pikuk industri musik Indonesia era 2000 awal yang mengkategorikan musiknya sendiri ke...
Keep ReadingInterpretasi Pendewasaan Bagi Prince Of Mercy

Terbentuk sejak 2011 silam di kota Palu, Prince Of Mercy lahir dengan membawa warna Pop Punk. Digawangi oleh Agri Sentanu (Bass), Abdul Kadir (Drum), Taufik Wahyudi (Gitar), dan Sadam Lilulembah...
Keep ReadingKembali Dengan Single Experimental Setelah Setahun Beristirahat

Setelah dilanda pandemi covid-19, tahun 2023 sudah semestinya menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berpesta dan bersuka ria. Di sinilah momen ketika Alien Child kembali hadir dan menjadi yang...
Keep ReadingLuapan Emosi Cito Gakso Dalam "Punk Galore"

Setelah sukses dengan MS. MONDAINE dan BETTER DAYZ yang makin memantapkan karakter Cito Gakso sebagai seorang rapper, belum lama ini ia kembali merilis single terbarunya yang berjudul PUNK GALORE yang single ke-3...
Keep Reading